Mohon tunggu...
Widadi Muslim
Widadi Muslim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang energik, atraktif dan murah senyum. Motivator dan penulis buku kependidikan. Juara kedua kompetisi edukasi Anlene Hidup Penuh Makna. Saat ini mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 164 Jakarta Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Albin Goes to Yogyakarta

10 Juli 2023   21:51 Diperbarui: 10 Juli 2023   22:16 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usai menikmati keindahan pantai Drini kami menuju obyek wisata Pinus Pengger yang terletak di Dlingo, Bantul. Perjalanan menuju Pinus Pengger terasa menyenangkan. Sesekali kami melihat  luasnya hamparan sawah dengan padi yang mulai menguning dan alam pegunungan yang indah melalui jendela kaca dari dalam bus Pandawa 87. Pak Jamal guide tour kami tak henti-hentinya menceritakan berbagai hal terkait obyek wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengagumkan.

Pinus Pengger. (Foto: Widadi)
Pinus Pengger. (Foto: Widadi)

Rombongan Albin Goes To Yogyakarta tak lupa mengunjungi Goa Pindul yang melegenda. Goa tersebut beralamat di Jl. Goa Pindul Gelaran 2, RT.3/ RW.16, Bejiharjo, Kec. Karangmojo, Gunung Kidul, Yogyakarta. Baru saja kami keluar dari bus dihadang oleh ibu-ibu yang  menawarkan dagangannya berupa tempat untuk menyimpan hape. Teman-teman yang ingin menikmati sensasi Goa Pindul membelinya. Kemudian mereka memasuki ruang tunggu. Mas Edi, operator dari Goa Pindul menjelaskan tata cara mengitari Goa Pindul dengan perahu karet. Berbicara tentang goa saya jadi teringat dengan doa para pemuda dalam Ashabul Kahfi; "Ya Tuhan kami. Berikankah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan ini."

Goa Pindul. (Foto: Widadi)
Goa Pindul. (Foto: Widadi)

Setelah puas uji nyali di Goa Pindul rombongan masuk ke dalam bus untuk melanjutkan perjalanan ke Pinus Pengger. Perjalanan yang panjang dan melelahkan di dalam bus memaksa kami untuk menghibur diri. Sesekali pula kami bergantian karaokean sehingga perjalanan menjadi menyenangkan. Pinus Pengger terleak di Jalan Dlingo-Patuk, Sendangsari, Terong, Dlingo, Bantul, Yogyakarta. Sesampai di pintu masuk obyek wisata Pinus Pengger kami mengabadikan pemandangan yang indah dengan latar belakang ribuan pohon pinus yang berdiri menjulang ke langit. Inilah bukti nyata keindahan alam ciptaan Allah, Tuhan Yang Maha Menciptakan. Allah berfirman di dalam surah Al Hijr ayat 19 yang artinya "dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran."

Perjalanan memang menyenangkan, tetapi perut lapar nggak bisa dibiarkan. Sore itu kami mampir di Rumah Makan Sendang Ayu yang beralamat di antara Jl. Raya Solo-Yogyakarta, tepatnya di Bendan, Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Menu apa saja yang ada disitu ? Bawal goreng, bawal bakar kecap, bawal bakar rempah manis, bawal bakar rempah pedas, bawal bakar rica-rica, bawal lombok, dan masih banyak lagi. Rombongan Albin Ceria puas dengan menu yang dihidangkan hingga tiba waktu shalat Ashar. Suasana seperti ini mengingatkan saya pada ayat yang diulang sebanyak 31 kali pada surah Ar Rahman yang artinya "Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"

Malam yang indah. Di langit Timur tampak bintang berkilauan. Kami mampir di Gudeg Bu Tjitro. Sesaat setelah bus berhenti di area Rumah Makan Gudeg Bu Tjitro rombongan berlarian menuju toilet yang berada di lantai bawah gedung. Kemudian kami naik ke lantai atas dan bergantian menyendok nasi, gudeg, telur, ayam dan krecek lengkap dengan teh manis dan kerupuknya.

Gudeg Bu Tjitro. (Foto: Widadi)
Gudeg Bu Tjitro. (Foto: Widadi)

"Wah cita rasa yang sulit dilupakan nih Bu Eka." Kata Bu Neneng

"Iya betul, ngangenin." Kata istri

"Lha bukannya di Jakarta juga banyak orang berjualan gudeg." Timpal saya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun