Sedetik kemudian, Ustadz Hanafi memegang mikrofon di belakangnya Ustadz Zaenal Arifin mengiringi, Â kemudian mulai melafazkan surah Al Fatikah. Sesaat kemudian mikrofon diberikan kepada Arfan. Â Arfan pun mulai membaca ta'awud dan memulai membaca ayat 53 surah Al Isra.
Semua peserta didik yang beragama Islam mengikuti. Ada yang membaca mushaf ada pula yang membaca Al Quran dari aplikasi di handphone masing-masing. Sementara itu para pendidik dan tenaga kependidikan duduk mengelilingi peserta didik.
Pembiasaan bertadarus sangat baik dilakukan di sekolah. Pembiasaan ini sebagai upaya mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yaitu beriman dan bertakwa kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa.
Lantas apa sajakah manfaat bertadarus Al Quran? Pertama, memperlancar bacaan Al Quran. Apapun pekerjaan di dunia ini jika dilakukan secara berulang-ulang pasti akan mudah hafal dan semakin lancar. Â Begitu pula dengan membaca Al Quran.
Kedua, membuat hati menjadi tenang. Guru saya pernah berkata, "Dosa adalah apa yang membuat hatimu gelisah." Agar hati menjadi tenang maka salah satunya adalah dengan memperbanyak membaca Al Quran.
Ketiga, menambah ilmu pengetahuan. Membaca adalah salah satu cara untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Â Dengan rajin kembaca lambat laun pengetahuan pun akan semakin bertambah.
Keempat, mendapatkan pahala. Rasulullah saw bersabda, "Dengan membaca satu huruf  Al Quran, maka Allah akan melipatgandakan pahalanya dengan 10 kebajikan."
Kelima, menjalin keakraban dan silaturahim. Pembiasaan bertadarus juga akan semakin menjalin keakraban dan silaturahim. Apakah itu dilakukan di lingkungan sekolah, di lingkungan tempat tinggal maupun di masjid-masjid.
Keenam, menjadi penolong di hari akhir. Rasulullah saw bersabda, "Bacalah Al Quran oleh kamu sekalian, karena bacaan Al Quran yang sering dibaca ketika hidup di dunia akan menjadi penolong nanti di hari kiamat."
Demikian setidaknya beberapa manfaat bertadarus Al Quran. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita menuju jalan keridhoannya. Aamiin Aamiin YRA.
