Mohon tunggu...
Anwar
Anwar Mohon Tunggu... Security - Seorang yang tidak akan pernah menyerah untuk terus menulis

Walau tak pandai menulis namun ingin tetap mencoba berkarya. http://www.catinfoku.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Terserah Kamu-lah....!

26 Oktober 2016   00:15 Diperbarui: 26 Oktober 2016   00:19 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kenapa kamu minta cerai, dik ?" Tanya Tarjo

"Kamu suami yang tidak bertanggung jawab, mas. Kamu pergi berbulan-bulan tanpa memberi nafkah padaku."  Jawab Arti, masih tetap dengan pandangan lurus.

"Aku pulang, hanya untuk menenangkan diri, dik." Tarjo bela diri.

"Kamu enak-enakan sendiri di sana, sedangkan aku, istrimu kamu biarkan tidak diberi nafkah lahir maupun batin. Aku juga manusia biasa, mas, aku masih normal." Arti mulai dengan nada tinggi. Tarjo pun akhirnya kesal juga dan dia mengungkit semua hal selama istrinya bekerja di Saudi. Cekcok mulut kembali terjadi lagi dan berakhir pada perceraian. Tarjo pulang ke kampungnya. Dalam perjalanan pulang, Tarjo melamun, membayangkan kembali semua kenangan indah ketika Arti, istrinya itu masih lugu dan sederhana. Tapi kini, semua telah hancur dan tak mungkin dapat disatukan kembali.

                                                             -----oo0oo-----

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun