Mohon tunggu...
Muhammad Wafi
Muhammad Wafi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Tahun Baru Ini

2 Januari 2017   22:22 Diperbarui: 2 Januari 2017   22:37 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
armstrongeconomics-wp.s3.amazonaws.com

Ditahun baru ini;

mungkin hanya sedegup nadi yang hilang di sulbi ilalang yang senja,

dimana mukanya telah cemarut dan tak bisa memunga, sehingga

 

Ditahun baru ini;

aku putuskan untuk menemui pagi lewat tidur

karena hanya dengannya lah

  -tuhan cepat ku dikenal

  -ibu-bapak menuai sayang

  -kekasih semakin menawan, dan

  -orang-orang memungut embun difajar yang   tenggelam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun