Wenny WidiawatiÂ
Bimbingan Konseling Islam
Dosen Pembimbing : Dr. Pahri Siregar, M.Pd.I.
UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan
Pembukaan
Keluarga pasien sering tidak mematuhi aturan jam besuk, yang berdampak pada kenyamanan dan penyembuhan pasien. Artikel ini mengulas peran konselor Bimbingan Konseling Islam (BKI) dalam mendidik keluarga secara humanis dan Islami. Dengan nilai-nilai spiritual dan pendekatan empatik, konselor membantu keluarga memahami pentingnya jam besuk demi kebaikan pasien. Hasilnya, muncul kesadaran dan kepatuhan yang lebih tinggi dari keluarga pasien.
Pembahasan
Rumah sakit memerlukan suasana tenang agar proses penyembuhan berjalan baik. Salah satu cara menjaga ketenangan ini adalah dengan menerapkan jam besuk. Namun, tidak semua keluarga mematuhinya. Banyak yang datang di luar waktu karena ingin mendampingi orang tersayang, tanpa memahami risiko yang ditimbulkan.
Untuk itu, dibutuhkan pendekatan yang menyentuh sisi emosional dan spiritual keluarga. Di sinilah peran konselor BKI sangat penting. Melalui nilai-nilai Islam, konselor bisa menyampaikan makna kepatuhan sebagai bentuk cinta yang lebih tinggi terhadap pasien.
Jam Besuk dan Fungsinya
Jam besuk bukan sekadar aturan, tetapi bagian dari protokol kesehatan. Pembatasan ini penting untuk menghindari gangguan terhadap pasien dan mencegah penularan penyakit. Sayangnya, kurangnya edukasi membuat keluarga menganggap aturan ini membatasi kasih sayang mereka.