Tujuannya: agar si pacar tidak terbebani dengan status mereka. Dia tidak ingin menggantungkan hubungan mereka. Apalagi kalau ada laki-laki baik yang melamar si pacar.
Kata teman saya: harus berani sakit di awal!
Kini sudah satu tahun berlalu.. Teman saya mengaku masih sering chatting dengan mantan pacarnya itu. Meskipun sudah dia blokir berulang kali. Pun luluhnya berulang kali. Gara-gara SMS dari mantannya: nomorku kamu blokir, ya?
Pun mantannya itu masih berharap. Sesekali dia kasih kode ke teman saya. Sampai bilang: soal biaya biar ayah (si pacar) dulu yang tanggung. Teman saya tetap kekeh. Tidak mau. Katanya: harga diri.
Saya tahu keluarga teman saya itu cukup berada. Terlihat dari barang-barang yang dia punya. Bagus-bagus semua. Jikalau teman saya mau, sudah sejak lama hajat itu terlaksana. Tapi itulah prinsip yang dia pegang.
"Kalau sudah dapat pekerjaan yang 'lumayan', gimana?", tanya saya.
Jawabnya: saya langsung datangi rumahnya! (wendra)