Mohon tunggu...
Wempi Sukma
Wempi Sukma Mohon Tunggu... praktisi seni

wempi sukma seorang yang lebih tertarik pada bidang seni tari, dalam tari dia menemukan kepekaan dalam rasa dalam kalbu dan sanu bari yang paling dalam. sehingga menemukan kelembutan hati yang bermuara pada kebahagiaan yang hakiki untuk lebih mengenal Tuhan yang Maha Esa.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Memperkuat Pendidikan dan budaya di kota sukabumi

27 September 2025   12:47 Diperbarui: 27 September 2025   12:47 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Program kerja dimulai dengan pendataan dan pemetaan menggunakan observasi, wawancara, dan analisis SWOT. Data geografi mencakup pemetaan SMP dan infrastruktur; demografi profil guru (usia 35-50 tahun) dan siswa (gender seimbang); monografi sejarah MGMP; serta sistematika kegiatan rutin. Hasil SWOT menyoroti kekuatan seperti dukungan dinas, kelemahan rendahnya kompetensi HOTS, peluang integrasi HUT RI, dan ancaman cuaca.

Rancangan program mencakup:

  • Pagelaran tari kolosal: Tema sejarah Sukabumi, melibatkan siswa, dengan koreografi budaya Sunda.
  • IHT Deep Learning: Workshop untuk guru, fokus analisis kurikulum dan HOTS.
  • Seminar dan diseminasi FTBI: Diskusi kompetensi dan produk seni.

Pelaksanaan berlangsung Agustus 2025:

  • Minggu 1: Koordinasi dan seleksi peserta.
  • Minggu 2-3: IHT (5 sesi), latihan tari (3x/seminggu), seminar (2 hari).
  • Minggu 4: Puncak pagelaran 17 Agustus di alun-alun, durasi 45 menit, penonton 2.500 orang.

Pencapaian: 85% guru meningkat pemahaman deep learning (dari 55% ke 75%), 820 siswa berpartisipasi (peningkatan minat budaya 40%), seminar hasilkan 10 rekomendasi. Dukungan dari universitas (dana Rp50 juta), dinas, MGMP, dan sponsor lokal. Masalah seperti cuaca hujan dan absensi diatasi dengan venue alternatif dan rekaman online.

Luaran: Laporan data (PDF 150 halaman), modul IHT, video pagelaran, poster FTBI, dan 15 rekomendasi penguatan MGMP.

Kesimpulan, Evaluasi, dan Rekomendasi

KKN ini berhasil meningkatkan kompetensi guru, melestarikan budaya, dan memperingati HUT RI, dengan partisipasi melebihi target dan dampak positif pada mutu pembelajaran. Evaluasi memberikan skor 8,5/10, dengan kelemahan seperti kendala cuaca dan inklusivitas daerah pinggiran.

Saran: Integrasikan TIK lebih dini, libatkan mitra eksternal, survei pra-kegiatan mendalam, monitoring jangka panjang, dan tambah riset data. Rekomendasi: MGMP integrasikan modul ke rutin; dinas alokasikan anggaran RTRW; universitas jadikan studi kasus; pemerintah promosikan wisata budaya. Tindak lanjut mencakup workshop Oktober 2025 dan event tahunan untuk keberlanjutan. Kegiatan ini membuktikan peran KKN dalam membangun pendidikan berkualitas dan masyarakat berbudaya.

Oleh : Wempi Sukma

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun