Program kerja dimulai dengan pendataan dan pemetaan menggunakan observasi, wawancara, dan analisis SWOT. Data geografi mencakup pemetaan SMP dan infrastruktur; demografi profil guru (usia 35-50 tahun) dan siswa (gender seimbang); monografi sejarah MGMP; serta sistematika kegiatan rutin. Hasil SWOT menyoroti kekuatan seperti dukungan dinas, kelemahan rendahnya kompetensi HOTS, peluang integrasi HUT RI, dan ancaman cuaca.
Rancangan program mencakup:
- Pagelaran tari kolosal: Tema sejarah Sukabumi, melibatkan siswa, dengan koreografi budaya Sunda.
- IHT Deep Learning: Workshop untuk guru, fokus analisis kurikulum dan HOTS.
- Seminar dan diseminasi FTBI: Diskusi kompetensi dan produk seni.
Pelaksanaan berlangsung Agustus 2025:
- Minggu 1: Koordinasi dan seleksi peserta.
- Minggu 2-3: IHT (5 sesi), latihan tari (3x/seminggu), seminar (2 hari).
- Minggu 4: Puncak pagelaran 17 Agustus di alun-alun, durasi 45 menit, penonton 2.500 orang.
Pencapaian: 85% guru meningkat pemahaman deep learning (dari 55% ke 75%), 820 siswa berpartisipasi (peningkatan minat budaya 40%), seminar hasilkan 10 rekomendasi. Dukungan dari universitas (dana Rp50 juta), dinas, MGMP, dan sponsor lokal. Masalah seperti cuaca hujan dan absensi diatasi dengan venue alternatif dan rekaman online.
Luaran: Laporan data (PDF 150 halaman), modul IHT, video pagelaran, poster FTBI, dan 15 rekomendasi penguatan MGMP.
Kesimpulan, Evaluasi, dan Rekomendasi
KKN ini berhasil meningkatkan kompetensi guru, melestarikan budaya, dan memperingati HUT RI, dengan partisipasi melebihi target dan dampak positif pada mutu pembelajaran. Evaluasi memberikan skor 8,5/10, dengan kelemahan seperti kendala cuaca dan inklusivitas daerah pinggiran.
Saran: Integrasikan TIK lebih dini, libatkan mitra eksternal, survei pra-kegiatan mendalam, monitoring jangka panjang, dan tambah riset data. Rekomendasi: MGMP integrasikan modul ke rutin; dinas alokasikan anggaran RTRW; universitas jadikan studi kasus; pemerintah promosikan wisata budaya. Tindak lanjut mencakup workshop Oktober 2025 dan event tahunan untuk keberlanjutan. Kegiatan ini membuktikan peran KKN dalam membangun pendidikan berkualitas dan masyarakat berbudaya.
Oleh : Wempi Sukma
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI