Adalah mustahil bagi susu setitik untuk mengubah nila sebelanga.
Namun ia berani memaki rayuan untuk kompromi dan bancaan uang rakyat.
Ia menyisir dan membatalkan anggaran proyek abal-abal.
Ia menjadikan jajaran birokrasinya pelayan rakyat.
Ia memperhatikan nasib para pekerja lapangannya.
Ia memindahkan warganya yang hidup tidak layak di bantaran sungai ke rusunawa.
Ia mengusir banjir yang setia menyapa kotanya.
Ia tegas memaksa para pengusaha melakukan tanggungjawab sosial mereka.
Ia geram menyaksikan tarian kemunafikan!
Ia bangkit melawan pekatnya budaya maling bertopengkan kesantunan yang sudah berakar urat di mana-mana.
Adalah mustahil bagi susu setitik untuk mengubah nila sebelanga. Â