Kata etika mungkin sudah tidak asing lagi terdengar oleh kita, karena etika adalah suatu norma atau aturan yang mengatur  perilaku dilingkungan masyarakat sosial dalam kehidupan sehari-hari. Menurut K. Bertens berpendapat bahwa etika adalah nilai moral dan norma yang menjadi pedoman bagi individu maupun kelompok. Etika mengatur tindakan atau perilaku manusia dalam bermasyarakat. Etika juga berkaitan dengan moral dan kode etik.
Ada bermacam- macam etika yang kita temukan di sekitar kita, seperti etika bekerja, etika dalam profesi, etika dalam pemerintahan, etika pelayanan lain sebagainya.
Tahu kah kamu, bahwa etika merupakan hal yang sangat penting dalam penyelenggaraan pemerintahan? Karena salah satu tugas pemerintahan adalah untuk melayani masyarakat secara maksimal. Agar tujuan tersebut dapat berjalan dengan lancar, maka dibutuhkan administrator atau para birokrat yang memahami etika administrasi publik dengan baik. Â
Namun pada kenyataannya, masih banyak para administrator atau birokrat yang belum maksimal dalam menerapkan etika dalam pelayanan publik. Â Masyarakat masih merasakan bahwa, pelayanan publik masih sulit untuk diakses, prosedur yang berbelit-belit, biaya yang tidak jelas ketika harus mengurus suatu perijinan tertentu serta terjadinya praktek pungutan liar (pungli), dan lain sebagainya. Padahal pemenuhan standar pelayanan yang baik adalah suatu keharusan yang mesti dipenuhi oleh penyelenggara pelayananan sebagai pemenuhan dari aspek prosedural formal.
Oleh karena itu Etika pelayanan publik harus diperbaiki sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintah dan aparaturnya, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat agar dapat diwujudkan pelayanan yang baik. Selain itu  alasan etika sangat penting diterapkan adalah untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintahan.
Itula alasan mengapa etika sangat penting baik  administrasi publik. Jadi apakah menurut apakah etika dalam administrasi publik sudah berjalan dengan baik?