Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Terus Menggerus

8 Oktober 2022   08:00 Diperbarui: 8 Oktober 2022   08:15 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hujan | sumber: portalrepublik.com

HUJAN TERUS MENGGERUS

menyongsong senja
hujan memuntahkan airnya lebat sekali
tercurah dari langit hitam
airmata duka
bagi dua anak
yang kemarin
meninggal tertimpa dinding sekolah yang roboh
belum lagi mengering
kini hujan terus
menggerus
membuat hidup
taklagi nyaman
dan aman
hidup zaman kini
setiap hari nyaris mengunyah cemas
kuatir
takut
napas taklagi lega
napas megap-megap
hidup megap-megap
redup tanpa harap

para lansia takberani berjalan standar
tatkala air hujan
sudah parkir
di halaman rumah
banyak lansia yang jatuh di ruang tengah
atau kamar mandi
karena air hujan
telah memasuki
bagian dalam rumah
hujan yang lebat dan lama durasinya
menimbulkan ketakutan
membangkitkan penyakit
asthma
pneumoni
ispa
batuk pilek
dan berbagai penyakit lainnya

hujan yang turun dengan deras
acap dibarengi
petir
halilintar
angin kencang
pohon roboh
tanah bergerak
kesemuanya
menghadirkan kehidupan
taknyaman

hujan yang turun setiap saat
kadang kecil
kadang deras dan lebat
sudah diinformasikan
rutin oleh bmkg

kita semua warga bangsa
mesti membaca dengan saksama
informasi bmkg
agar kita bersiap
menghadapi hujan
dan melewati saat-saat hujan
dengan tetap bersyukur kepada Tuhan

andai kita semua bersiap menghadapi hujan
banjir bisa terhindari
musibah dan kecelakaan
akibat hujan
bisa dieliminasi
mari bersyukur kepada Tuhan
yang menurunkan hujan bagi kita
tanpa hujan
kehidupan makhluk ciptaan Allah
akan menampilkan
sejarah yang sama sekali lain.

Jakarta, 7 Oktober 2022/pk.15.25
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun