MERINDU KEMERDEKAAN SEJATI
mazmur syukur dan sukacita kita lantunkan
kehadirat Allah
Tuhan Yang Maha Kasih
yang telah menganugerahkan kemerdekaan
77 tahun lamanya
kepada bangsa dan negara kita
sejatinya kita sudah hidup di alam kemerdekaan
77 tahun
para pejuang
para pahlawan
bangsa kita yang sangat membanggakan telah behasil mengusir penjajah dari bumi kita
dalam kebersamaan yang solid dan tangguh
tanpa dibayangi pikiran sara dan atau primordialistik
di zaman itu
seluruh potensi bangsa dari berbagai suku agama dan golongan
telah bersatupadu
membebaskan negeri ini dari cengkeraman penjajah yang dilumuri nafsu kolonial yang amat kuat
untuk menjajah,
mengeruk sehabis-habisnya kekayaan negeri
sejatinya bangsa kita sudah merdeka
secara politik
selama 77 tahun
dalam sukacita dan syukur merayakan hut ke- 77 negeri tercinta
kita prihatin
dengan realitas empirik yang mengoyak-ngoyak negeri :
kebebasan beragama yang belum sepenuhnya mewujud
kebobrokan moral yang merusak banyak insan
di berbagai level di bidang pendidikan
ekonomi
hukum
masih adanya perdagangan orang
kdrt
kekerasan terhadap anak
penipuan
pembohongan publik
pelecehan seksual
adanya kkb
teroris
kaum intoleran
yang kesemuanya
tidak memberikan kenyamanan
bahkan menodai
hakikat kemerdekaan
yang perjuangannya
memakan banyak korban
sampai disini
di usia 77 tahun
Tuhan telah menolong kita
kita semua warga bangsa
belum merasa puas
dengan kondisi terakhir yang kita alami sebagai warga bangsa kita merindu kemerdekaan sejati
kita bangsa beragama
kita bangsa berTuhan
kita bangsa religius
kita harus menjadikan UUD NRI 1945
Pancasila sebagai fondamen utama dalam membangun NKRI yang majemuk
kita harus menjadikan nilai dan ajaran agama kita
sebagai inspirasi dalam
memantapkan kebersamaan bangsa
jangan terpana dan terpenjara pada eforia hut ke-77
mari bangkit
untuk membangkitkan dan memulihkan indonesia dalam spirit sang merah putih dan bhineka tunggal ika
agar indonesia
mampu berkontribusi bagi hadirnya keadaban baru
yang prospektif dan  perspektif
di pentas global.
Jakarta, 17 Agustus 2022/pk.2.17
Weinata Sairin