Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merindu Kemerdekaan Sejati

17 Agustus 2022   08:09 Diperbarui: 17 Agustus 2022   08:12 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bendera merah putih|sumber: abulyatama.ac.id

MERINDU KEMERDEKAAN SEJATI

mazmur syukur dan sukacita kita lantunkan
kehadirat Allah
Tuhan Yang Maha Kasih
yang telah menganugerahkan kemerdekaan
77 tahun lamanya
kepada bangsa dan negara kita

sejatinya kita sudah hidup di alam kemerdekaan
77 tahun
para pejuang
para pahlawan
bangsa kita yang sangat membanggakan telah behasil mengusir penjajah dari bumi kita
dalam kebersamaan yang solid dan tangguh
tanpa dibayangi pikiran sara dan atau primordialistik
di zaman itu
seluruh potensi bangsa dari berbagai suku agama dan golongan
telah bersatupadu
membebaskan negeri ini dari cengkeraman penjajah yang dilumuri nafsu kolonial yang amat kuat
untuk menjajah,
mengeruk sehabis-habisnya kekayaan negeri

sejatinya bangsa kita sudah merdeka
secara politik
selama 77 tahun

dalam sukacita dan syukur merayakan hut ke- 77 negeri tercinta
kita prihatin
dengan realitas empirik yang mengoyak-ngoyak negeri :
kebebasan beragama yang belum sepenuhnya mewujud
kebobrokan moral yang merusak banyak insan
di berbagai level di bidang pendidikan
ekonomi
hukum
masih adanya perdagangan orang
kdrt
kekerasan terhadap anak
penipuan
pembohongan publik
pelecehan seksual
adanya kkb
teroris
kaum intoleran
yang kesemuanya
tidak memberikan kenyamanan
bahkan menodai
hakikat kemerdekaan
yang perjuangannya
memakan banyak korban

sampai disini
di usia 77 tahun
Tuhan telah menolong kita
kita semua warga bangsa
belum merasa puas
dengan kondisi terakhir yang kita alami sebagai warga bangsa kita merindu kemerdekaan sejati
kita bangsa beragama
kita bangsa berTuhan
kita bangsa religius
kita harus menjadikan UUD NRI 1945
Pancasila sebagai fondamen utama dalam membangun NKRI yang majemuk
kita harus menjadikan nilai dan ajaran agama kita
sebagai inspirasi dalam
memantapkan kebersamaan bangsa
jangan terpana dan terpenjara pada eforia hut ke-77
mari bangkit
untuk membangkitkan dan memulihkan indonesia dalam spirit sang merah putih dan bhineka tunggal ika
agar indonesia
mampu berkontribusi bagi hadirnya keadaban baru
yang prospektif dan  perspektif
di pentas global.

Jakarta, 17 Agustus 2022/pk.2.17
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun