Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menuju Ibadah Minggu Berbalut Rindu

25 Juli 2022   15:08 Diperbarui: 25 Juli 2022   15:11 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

MENUJU IBADAH MINGGU
BERBALUT RINDU

bagi banyak warga gereja
hari sabtu dan minggu
adalah hari-hari berbalut rindu
hari sabtu
adalah akhir pekan menggairahkan
bersama keluarga
atau orang terdekat
hari minggu
adalah hari istimewa
tatkala umat bersama dapat beribadah
memuji Tuhan
memantapkan persekutuan
di gedung gereja

tatkala covid makin buas mengganas
membunuh ribuan orang
tanpa ampun
maka kerinduan untuk menyatutunggal dengan Sang Khalik
adalah pilihan utama

kita semua fana takmampu melawan covid dan beragam penyakit modern lainnya
yang datang megoyak sejarah kita
apalagi jika semua penyakit
virus dan derita
itu memang di desain untuk menghukum
semua dosa yang kita perbuat berulangulang
tanpa jengah
tanpa lelah
bahkan menikmatinya
penuh penjiwaan
bagai pemain watak sinetron
dari rumah produksi
top dan teruji

menuju ibadah hari minggu
yang dirindu
kita mesti menyiapkan diri
dan tubuh suci
steril dari roh sekulerisme
lalu fokus
hanya kepada Yesus

kita yakin ibadah minggu
jauh dari ibadah basa basi
yang mekanik dan formalistik
yang penuh hura-hura menafikan dimensi reflektif-esoteris
kita rindu kotbah-kotbah yang kontemplatif
visioner
yang mampu meneguhkan iman
ditengah letusan senpi yang nyaris setiap hari meledakledak menghabisi nyawa orang-orang takberdosa
ditengah para anak muda
yang kehilangan masadepannya
karena bertahun-tahun dilecehkan sang guru agama

kotbah-kotbah hari minggu
mesti menyajikan
aktualitas tindakan Yesus
dalam mengurai aib dan noda umat
merangkul para pendosa dalam dekapan tulus
sosok Yesus
bukan kotbah-kotbah
instant yang jauh dari gumulan umat
bahkan jauh dari kedalaman ayat-ayat Kitab Suci!

Jakarta,23 Juli 2022/pk
8.15
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun