MENIKMATI
HIDUP BERBAGI
hidup yang berkualitas itu
bukanlah hidup
yang introvert dan primordial
hidup yang dipenuhi sikap egoistik dan nir empati
hidup yang segalanya di nikmati sendiri
dihabisi sendiri
bersama kelompok dan kroni-kroninya
adalah Yesus
yang dengan tegas berfirman dalam pelayananNya bagaimana sebaiknya
melakukan perbantuan kepada sesama
Yesus menjauhi.pemikiran seorang ekonom
yang bicara dalam koridor prosentase
Yesus katakan
jika kamu punya dua helai baju hendaklah ia membaginya
dengan yang tidak punya
juga dalam hal makanan
firman Yesus itu amat brilian
cerdas dan bernas
yang besar dampaknya dalam mengubah mindset umat
tentang persembahan
tentang cara membantu orang lain
secara efektif
hidup berbagi telah diteladankan dengan amat sempurna oleh sosok Yesus
bahkan Yesus telah bersedia menderita, mati bagi orang lain
agar orang lain
bisa memiliki hidup yang kekal
hidup yang takpernah mati
hidup yang berbagi mesti menjadi sikap hidup umat beragama
kita harus memposisikan diri sebagai orang-orang yang dititipi berkat oleh Tuhan
dan berkat itu kita kucurkan lagi bagi banyak orang
yang membutuhkan
hidup berbagi telah kualami
konkret dalam kehidupanku
enam puluhan buku yang telah kutulis dan terbit menjadi bacaan publik
adalah dukungan banyak orang
yang concern
pada pengembangan literasi
dan yang mengapresiasi karya-karyaku
serta mengasiihi aku
Tuhan
ajarlah kami untuk terus
mewujudkan hidup
berbagi
hidup bagi orang lain.
Jakarta,11Juli 2022/pk.8.13
Weinata Sairin