Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Orang Jujur Panjang Umur

11 Juli 2022   20:02 Diperbarui: 11 Juli 2022   20:03 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ORANG JUJUR
PANJNG UMUR

saat-saat kita masih kecil
dan sedang bertumbuh
baik fisik
maupun mental
ayah bunda mengajari kita bagaimana kita hidup dengan jujur

ayah bunda tidak hanya mengajar secara verbal
teoritis
tapi mengajar
dengan menampilkan
banyak contoh
bahkan lebih jauh dari itu
ayah bunda
memberi teladan
yang amat membantu
bagi seorang kanak-kanak yang tengah
bertumbuh

dalam dunia yang makin sekuler
dan nyaris kehilangan nilai
nilai religius
orang-orang jujur makin jarang
pada hal mereka sangat dibutuhkan

dimana kita
dapatkan orang jujur di zaman
sulit begini?
di zaman influencer
di zaman orang-orang yang dibayar
membuat hoax
diera orang membuat konten
membuat penelitian bodong
membuat perusahaan travel bodong
membuat perusahaan di bidang finance
bodong
di mana orang-orang jujur yang di didik lembaga-lembaga keagamaan itu bersemayam?

orang jujur dibutuhkan di semua lini
di semua level
di semua aspek
kehidupan
di bidang ideologi
di bidang politik di bidang ekonomi
di bidang sosial
di bidang budaya
dibidang pertahanan keamanan

lembaga-lembaga philantropis
yang menghimpun dana masyarakat
harus dikelola oleh orang-orang jujur berdedikasi
soleh, takut akan Tuhan
agar dana besar yang dihimpun tidak digunakan untuk keuntungan pribadi
atau untuk hal-hal yang bisa merusak keutuhan bangsa yang majemuk

orang jujur itu
selalu mujur
panjang umur
firman Tuhan
dalam Alkitab
"kemah orang jujur
akan mekar
doa orang jujur
di kenanNya"

Jakarta,11Juli 2022/pk.18.10
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun