Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tetanggaku Pak Polisi

1 Juli 2022   20:08 Diperbarui: 1 Juli 2022   21:13 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Polri|sumber: gridoto.com

TETANGGAKU PAK POLISI

ayah bunda dulu pernah berkata nyaris berulang-ulang
seperti  refrein
sebuah lagu
tetangga itu amat penting
dalam kehidupan
tapi tak boleh nenangga
saat itu tahun 50an diksi nenangga punya konotasi
negatif kontra produktif
nenangga adalah segala bentuk aktivitas
yang dilakukan seseorang dengan tetangganya
masak, mencari kutu, menggosip
curhat intern
dan sebagainya
aktivitas itu dilakukn
saat suami sudah pergi ke kantor atau berkebun

kata bunda
jika kita sakit atau mengalami apapun
maka.tetangga.yang bisa segera menolong
bukan saudara.atau orang tua
sebab itu hubungan baik tetangga mesti
dipelihara
kata ayahku

saat ku masih kanak-kanak
hingga sma
tetanggaku dan kenalan orang tuaku ada sekitar 60 keluarga
maka saat natal keluarga kami mengirim
 kue dan masakan kepada 60 keluarga itu
dan pada saat hari raya lebaran
kami menerima hantaran dari 60 keluarga
wow indahnya
relasi ketetanggaan zaman itu
takada masalah agama

sesudah kami menikah maka
tetangga kami
bertambah-tambah dari berbagai level , kelompok,lintas agama, fraksi, pejabat dan sebagainya

sesudah aku memasuki emeritus tahun 2011
kami tingal disebuah kompleks perumahan yang alit
dengan jumlah 10 rumah

dikompleks ini
ada dua orang
pak polisi tetanggaku
polisi-polisi itu
amat rendah hati
berlimpah simpati dan empati
keduanya membangun talisilitaruhim dengan baik sekali
kami selalu diundang kerumah pap polisi pada acara-acara khusus termasuk acara
pengajian, tausyiah dan halal bi halal

pak eko dan pa ade bagi kami di kompleks perumahan itu
sudah seperti anggota keluarga
karena kedekatan kami
jabatan mereka di polri yang sudah dipuncak
tidak membatasi keakraban kami

para polisi tetangga kami
dalam sikap humble mewujudkan citra insan polri
yang mengungkap narasi rastra sewakottama
yaitu polri adalah abdi utama rakyat.

hari ini 1 juli 2022 hari ulang tahun ke-76 bhayangkara
ku bangga memiliki polri
ku bersyukur bertetangga dengan dua orang polisi cerdas, humbel, andal, inklusif
kiranya Tuhan akan terus memberkati POLRI
polisi yang Presisi yaitu
prediktif
rensponsibilitas
transparansi
berkeadilan
demi lestari dan eksisnya
NKRI yang modern, visioner, solid
berkeadaban
yang diridhoi dan diberkati
Tuhan Yang Maha Esa.

Jakarta, 1Juli 2022/pk 9.02
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun