SERAKAH DAN KORUPSI BERKOLABORASI
membaca ulang cerita-cerita diseputar korupsi
yang merugikan negara
dan berdampak
negatif bagi kesejahteraan rakyat
kita sebagai bangsa makin disadarkan
tentang banyak hal
tentang kedalaman
dan praksis
spiritualitas bangsa kita
tentang sistem
dan pola pembelajaran
ilmu agama di
lembaga pendidikan
institusi keagamaan
dan keluarga
para koruptor itu
sejauh info yang menyebar luas
bukanlah warga miskin
yang tidur dirumah beratap rumbia
dengan lampu teplok
sebagai alat penerang
bukan juga warga miskin
yang tidak mampu
makan setiap hari
kecuali mengunyah kemiskinan
sambil berderai airmata
para koruptor itu memiliki banyak apartemen
dimana-mana
termasuk di mancanegara
menguasai persil di banyak  wilayah
memiliki surat berharga
dalam banyak bentuk
yang akumulatif
takkan habis dilumat hingga
empat lima turunan
para koruptor itu
adalah orang-orang kaya
yang sebagian besar kekayaannya
karena nafsu serakah yang
terus menggelora
dan tindakan melawan hukum
yang berulang-ulang
dilakukan
tanpa ada niat dan kesadaran untuk bertobat
para tokoh agama, lembaga-lembaga pendidikan dan institusi agama, para tokoh masyarakat
harus mengembangkan aliansi bersama
memberikan penyadaran
melalui kotbah
tausyiah, pembinaan
agar warga bangsa yang rajin korupsi
bisa segera bertobat
sebelum
semuanya terlambat!
Jakarta, 16 Juni 2022/pk.20.25
Weinata Sairin