Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Edukasi Tak Kenal Henti

26 Mei 2022   17:31 Diperbarui: 26 Mei 2022   17:32 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung sekolah|sumber:smk45.sch.id

EDUKASI TAKKENAL HENTI

bagi umat manusia
edukasi itu harga mati
sebuah aksioma
yang takbisa diganggu-gugat
edukasi
pendidikan
adalah kebutuhan manusia yang utama
yang tidak tergantikan

sejatinya edukasi
proses pembelajaran bagi setiap orang
sudah dimulai sejak kanak-kanak
ayah ibu adalah
guru-guru yang telaten dan konsisten
mengajari dan mendidik anak-anaknya
secara verbal
atau melalui contoh dan teladan

belajar bicara
belajar menyebut papa
mama
belajar berhitung
belajar nama-nama binatang dan benda-benda
disekitar
belajar etika
termasuk bagaimana etika saat makan
dengan mengajari table manner sederhana
kemudian bagi warga gereja
proses pembelajaran juga terjadi di ruang-ruang kelas sekolah minggu
sesudah anak cukup umur
maka ia memasuki sekolah dasar

anak-anak di zaman milenial dari keluarga elit
mereka memasuki play grup
bahkan yang masih bayi pun sudah diperkenalkan dengan sistem persekolahan

edukasi harus menjadi perhatian utama negara
ketentuan perundangan yang mengatur dunia pendidikan
harus dibuat dengan proses pelibatan semua anak bangsa yang concern pada bidang edukasi
melibatkan para pemangku kepentingan dan para pendekar perguruan swasta takboleh ditinggalkan dalam memajukan pendidikan di negeri ini

koran, majalah, medsos, radio, televisi harus memposisikan dirinya sebagai media pembelajaran bagi masyarakat luas

sinetron televisi  harus menampilkan aspek-aspek edukasi yang memberi pembelajaran positif bagi masyarakat
tema-tema kekerasan,perselingkuhan, pelecehan terahadap lembaga perkawinan
perceraian
kdrt
sudah penuh sesak memenuhi cerita sinetron televisi
mesti diganti dengan kisah-kisah yang lebih segar dan edukatif
dalam konteks masyarakat yang majemuk

edukasi takboleh berhenti
civil soviety,komunitas keagamaan
pers dan seluruh potensi bangsa harus bersama-sama
berjuang memajukan edukasi dan pendidikan
bagi negeri kita tercinta

edukasi takkenal henti
edukasi takboleh berhenti.

Jakarta, 26 Mei 2022/pk.9.02
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun