Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Yesus Naik ke Surga

26 Mei 2022   14:40 Diperbarui: 26 Mei 2022   14:59 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yesus naik ke surga|sumber: youtube.com via tribunnews.com

KETIKA YESUS NAIK KE SURGA

ketika Yesus naik ke surga
langit putih dan awan putih menyambutnya
penuh sukacita
para murid terpana
amazing
menyaksikan Yesus terangkat ke surga
hingga malaikat datang
menegur mereka
agar mereka
tidak terus menatap keatas
tapi menatap
ke bumi

Yesus naik ke surga
Ia pulang ke asal
karena Ia memang berasal dari surga
hanya mereka yang memang berasal dari surga
akan kembali ke surga
Yesus mudik
kata umat zaman sekarang
Ia mudik bukan sekadar pulang
kembali ke habitat
Ia pulang menyediakan tempat bagi semua orang yang percaya kepadaNya
yang bertahan sampai maut merenggut
sebab itu percayalah kepada Yesus
selamanya
jangan tinggalkan Yesus karena alasan apapun juga

alasan warisan
jabatan
karier
perkawinan
politik
uang
kepangkatan
dan sebagainya
takboleh menjadi alasan
bagi kita meninggalkan
Yesus Kristus
Ia telah lebih dulu mengasihi kita
Ia telah lebih dulu memilih kita
Ia dihujat
dipersekusi
dianiaya
dicambuk
disakiti
bahkan hingga mati di kayu salib
ia bangkit mengalahkan kematian
Ia naik ke surga
menyiapkan tempat bagi kita di sorga
maka jangan sedikitpun menyakiti Dia
apalagi meninggalkan Dia

ketika Yesus naik ke surga
mari kita sambut dengan
rasa syukur dan  sukacita
kita anak-anakNya
sahabat-sahabatNya
waris-waris kerajaanNya
yakin seyakin-yakinnya akan disediakan tempat oleh Yesus di surga

Yesus naik ke surga
gereja takboleh terpana melihat keatas
gereja harus terus berjuang di bumi
merawat yang luka dan sakit
menyantuni yang kekurangan
menghibur dan mempastoral yang punya pergumulan
membela kebenaran dan keadilan
melindungi yang lemah dan teraniaya
memberi makan yang lapar
menyelimuti yang kedinginan
memajukan ham
memperjuangkan kebebasan beragama

kita semua harus hidup kudus dan mau bertobat
hingga maut datang mengucap salam!

Jakarta, 26 Mei 2022 pk.3.40
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun