HIDUP YANG BERSERAH
hidup di zaman seperti ini
mestinya kita mengembangkan hidup yang berserah
hidup yang berserah
bukan hidup yang terserah
atau hidup yang pasrah
hidup yang menyerah kalah
di zaman seperti ini
mestinya kita
lebih mengedepankan hidup yang makin
mengandalkan Tuhan
hidup yang berpijak pada perintah Tuhan
bukan pada intuisi kita
insting kita
kalkulasi kita
egoisme kita
hasrat dan nafsu-nafsu liar kita
yang acap tanpa kendali
bahkan berada diluar prosedur standar
bertentangan secara diametral
dengan hakikat kedirian kita
sebagai imago dei
sebagai khalifatullah
hidup yang berserah adalah hidup yang mengacu
pada imperatif ilahi
pada kehendakNya
pada kairosNya
pada misiNya
bukan pada obsesi kita
halusinasi kita
chronos kita
manusia fana
berawal dari debu
berbalut aib noda dan dosa
hidup yang berserah kepada Allah
harus kita nampakkan tatkala hidup kita diguncang beragam pergumulan yang takmampu kita selesaikan sendiri
tatkala kita atau sahabat kita merintihlirih diranjang derita
kita mesti berserah seutuhnya pada  kuasa dan belaskasihan Allah
pak calvin, pak rocky umbas, pdt lisanty dan saudara-saudara yang
beberapa hari ini dililit penyakit
kita doakan Tuhan menyembuhkan penyakit mereka penyakit bisa menjadi media untuk refleksi-introspeksi agar kita makin menghayati kasihsetia Allah dalam hidup kita
mari kita terus berserah kepada Allah
berserah tidak berarti kita apatis dan kehilangan optimisme
berserah berarti memberi ruang dan tempat yang memadai
bagi Allah
agar Ia bekerja lebih efektif dalam hidup kita
hidup yang berserah
adalah ciri umat beriman
hidup yang berserah mewujud dalam sejarah!
Jakarta, 15 Mei 2022/pk.3.13
Weinata Sairin