PUASA RAMADAN:
SEBERKAS TANYA
waktu terasa melangkah teramat cepat
acap takbisa lagi dikejar
dengan energi biasa dan standar
hari-hari meluncur bagaikan kilat
takbisa dihadang
takbisa
dikekang
banyak orang yang merasa
waktu cepat berlalu
sidang isbat
yang menetapkan
permulaan ibadah puasa ramadan
serasa baru minggu yang lalu
dan tiga hari kedepan
puasa ramadan
sudah akan berakhir
bukber
sahur
taraweh
terasa belum begitu terasa
mentransformasi diri
belum mampu
melahirkan habitus baru
belum optimal
mengusung mindset baru
senja ini
tatkala gerimis menetes alit dari langit hitamkelam
sohibku duduk merenung diberanda rumahnya
dari lubuk hatinya lahir pertanyaan-pertanyaan introspektif-retorik tentang puasa ramadan
yang ia tunaikan
dengan penuh khusuk
benarkah aku telah menunaikan ibadah puasa sesuai dengan syariat agama
yakinkah aku telah berpuasa
dengan setulus hati tanpa ada setitikpun perasaan riya
apakah puasa yang aku tunaikan benar-benar telah membuka pintu berkah
telah meningkatkan iman dan takwa
telah mentransformasi diri
telah mendorong untuk melakukan tobat nasuha
telah menginspirasi
untuk beragama secara kafah
lantunan azan magrib terdengar syahdu memanggil umat mendirikan sholat sohibku beranjak dari beranda rumahnya
menuju mesjid
ada damai dihatinya
ada damai dihatinya
Jakarta, 28 April 2022/pk.17.07
Weinata Sairin