KEKERASAN
MERASUKI KEHIDUPAN
hari-hari menuju akhir tahun
roh kekerasan yang merasuki kehidupan umat manusia
seakan takbisa dihentikan
kejahatan juga makin meningkat
takmampu dibendung
Â
kekerasan
kejahatan
dalam berbagai
bentuk
terjadi dimana
mana
dikampung dikota
bahkan di dunia
internasional
kekerasan dan kejahatan
marak di dunia maya
juga di dunia
nyata
kekerasan yang berkaitan dengan seksualitas
nyaris tiap hari
muncul dalam running text televisi
beberapa kasus
secara spesifik
menonjolkan
guru agama pelakunya
dan santriwati
korbannya
ada juga kasus
kerakusan seksual ayah kandung yang sudah berumur
terhadap puterinya nan belia
apapun kasusnya
kesemuanya
mendemonstra
sikan perilaku biadab dan barbar seorang lelaki dizaman modern
sebuah fakta arogansi gender
yang merobek-robek
ajaran agama
dan melumurinya dengan syahwat buas lepas kendali
kekerasan dalam banyak bentuk
telah merasuki
kehidupan insan soleh dan solehah
ada kekerasan seksual
kekerasan verbal
kekerasan tekstual naratif
kekerasan fisikal
kekerasan psikologis
kekerasan-kekerasan itu telah
menjajah dan
membelenggu kedirian umat manusia
sejak masa yang lama
memperhatikan
kasus-kasus kekerasan dan kejahatan
dalam kehidupan umat manusia
di hari-hari belakangan ini
manusia seolah
hidup di zaman
jahiliyah arkhaistik
yang menafikan
edukasi
ajaran agama
moral spiritual
lokal wisdom
dunia kita tengah berangkat menuju kepada titik kepunahan
dan kerapuhan
demoralisasi terjadi
pembangkangan terhadap ajaran agama dan nilai-nilai luhur mengemuka tanpa jeda
penyelewengan
hukum dan ketentuan perundangan acap di insert
secara sadar terencana
hari raya keagamaan cenderung jatuh pada selebrasi
pragmatisme
formalisme
dan basa-basi
kita seluruh warga bangsa
umat berTuhan
bangsa yang religius
insan yang diikaterat oleh
ideologi Pancasila
mesti melawan dan membinasakan
segala bentuk kekerasan
dari bumi nusantara
legislasi yang kukuh legitim
keteladan para tokoh dan pemimpin
kesatuan gerak
majelis-majelis agama
potensi civil society
kebersamaan utuhkukuh sebagai bangsa
harus makin diberdayakan
dikedepankan
demi NKRI
yang jaya dan perkasa!
Jakarta, 27 Desember 2021/pk.14 46
Weinata Sairin