Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ajaran Agama Menuntun Hidup Santun

24 September 2021   07:30 Diperbarui: 24 September 2021   07:31 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kitab | Sumber : islampos.com/

pagi putih bagai salju
jatuh menikam bumi yang terasa panas dan gersang
satpam memukul
tiang listrik tiga kali
pertanda malam
makin pingsan diujung pagi
ada deru mobil di pintu tol taman mini terdengar
jelas sekali

lantunan ayat-ayat kitab suci
terdengar dari medjid di dekat rumahku
ku masih ingat
itu sura al -fatihah
sohibku seorang kyai menyatakan sura al-fatihah adalah sura paling
agung dalam Al-Quran
sebab itu sura itu
wajib di baca pada setiap sholat

sejak aku memasuki sekolah
rakyat tahun 54
hingga sma
aku mendapat pelajaran agama islam
di sekolah negeri
dan itu sebuah investasi ilmu
yang amat bermakna dalam
sebuah kehidupan
dinegeri  yang majemuk

selama masa kanak-kanak hingga remaja
kubersyukur mendapatkan siraman rohani
dari sebuah agama yang jumlah penganutnya
cukup besar
dan pada hari Minggu aku memperoleh pembinaan spiritual dari para guru Sekolah Minggu dan para abah pendeta
di zaman itu

sejak sma hingga sekolah teologi
literasi tentang agama-agama
menjadi bagian utama dari studiku
dan sesudah melewati masa-masa itu
tatkala aku memasuki dunia
pelayanan yang maha luas
maka aspek keilmuan dari agama-agama, kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
menjadi fokus utama dalam kehidupanku

ajaran agama, kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
kesemuanya memberikan dasar-dasar etik,moral dan spiritual yang sangat sempurna bagi umat manusia
dalam menapaki perjalanan ziarah yang panjang
di dunia fana
ajaran agama-agama itu memberi tuntunan
untuk berjalan di jalan lurus
agar manusia tidak tersesat
lalu jatuh dalam rangkulan dosa

ajaran agama-agama memberi tuntunan agar manusia hidup saling mengasihi, menjauhi dendam kesumat, saling benci menyakiti  dan atau menganiaya
ajaran agama-agama itu menuntun untuk hidup santun berkeadaban
roh kebiadaban dan sikap barbar
telah hancurluluh
dikalahkan oleh ajaran agama yang berdimensi ilahi dan transenden
kita semua warga bangsa
harus berjuang terus dan berikhtiar
menjadikan ajaran agama sebagai tuntunan dalam kehidupan kita
kini dan disini.

Jakarta 23 September 2021/3.48

Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun