Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menghidupi Hidup Rukun

18 Juni 2021   06:00 Diperbarui: 18 Juni 2021   06:21 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.bola.com/ragam/read/4485143/manfaat-hidup-rukun-dan-nilai-nilainya-yang-penting-untuk-diketahui

MENGHIDUPI HIDUP RUKUN

hujan rintik menetes lembut dari langit kelabu
desir angin dingin
menjamah tubuh rapuh luluh
di ujung pagi
kicau burung elektrik berbunyi keras membelah sepi
di sebuah rumah ditepi jalan raya
burung-burung sejati taknampak lagi berkicau di dahan pohon rambutan
entah kemana

suami istri dan anak-anak terlihat
berlari kecil di depan kompleks perumahan
dengan wajah tertutup masker
menyegarkan tubuh
memperkuat imunitas tubuh
setiap pagi mereka setia lakukan itu
sambil bercengkerama
sebagai keluarga yang utuhsatu

kerukunan mestinya di mulai dari setiap keluarga
ikatan kasih, saling terbuka, percaya dan apresiasi
elemen penting dalam merawat kerukunan

kerukunan antar umat beragama mewujud di kampung sawah, manado, bolaangmongondow, kampung tengah, denpasar,jayapura
dan di berbagai kampung, negeri dan kolom di seluruh nusantara
menjadi penanda bahwa Pancasila
telah menjadi napas dan darah segenap warga bangsa
dan takhanya berhenti menjadi wacana dan kajian
di.kantor bepeipe

bangsa yang lebih dari duaratusjuta menghuni negeri ini harus terus berjuang memantapkan kerukunan nasional
jangan terpenjara pada beban sejarah
jangan biarkan mindset dan roh bangsa kita terbelenggu pada ghetto sara dan primordialisme sempit
hidup kita sebagai bangsa
adalah hidup yang menghidupi kerukunan.

Jakarta, 17 Juni 2021/5.00

Weinata Sairin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun