Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mengulangi Kesalahan Itu Naif dan Naif

25 November 2020   07:40 Diperbarui: 25 November 2020   07:46 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://gastrad.co.id/

Kita diingatkan juga bahwa kita bisa memohon pengampunan dari Tuhan Yang Maha Esa, jika kita bersedia mengampuni orang lain yang bersalah kepada kita. Tidak mungkin kita memohon pengampunan kepada Tuhan, jika kita sendiri tidak bersedia mengampuni orang yang bersalah kepada kita.

Sama seperti Tuhan yang tidak pernah terbatas dalam mengampuni manusia, manusia dalam mengampuni sesamanya pun tidak pernah mengenal batas waktu.

Pepatah yang dikutip di atas menyatakan bahwa ”kesalahan tidak akan melahirkan kesalahan kecuali jika kita menolak untuk mengoreksinya”. Kita
harus segera memperbaiki setiap kesalahan yang kita buat agar tidak muncul kesalahan baru. Kita harus segera bertobat dari dosa-dosa yang kita perbuat!

Amatlah naif dan sangatlah bodoh jika kita berhasrat untuk mengulang-ulang kesalahan yang sama. Kita juga jangan hidup dalam alam pemikiran menghukum seseorang yang pernah berbuat kesalahan di masa lampau. Manusia beriman selalu berupaya untuk membarui dirinya, untuk mengubah kediriannya kearah yang lebih baik.

Mari mengoreksi dan tidak mengulangi kesalahan!

Pemerintahan baru tidak boleh sekali-kali mengulangi kesalahan dan dosa rezim yang lama, yang menyengsara kan rakyat, yang membelenggu kebebasan beragama,yang menerapkan politik pembiaran!

Selamat Berjuang. God Bless!

Weisa, 24/11/20

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun