Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kita Harus Mendapat Daging dan Bukan Tulang

20 November 2020   15:40 Diperbarui: 20 November 2020   15:46 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pepatah yang dikutip di bagian awal tulisan ini memberikan pengingatan kepada kita agar di era digital seperti sekarang ini kita tak boleh
terlambat apa pun alasannya. Terlambat karena macet, pesawat rusak, ada keluarga yang sakit, ban kendaraan terkena ranjau paku di jalan, dan berbagai alasan lainnya tetap tidak punya makna, dan tidak akan pernah mampu mengubah ”tulang menjadi daging”. Mari bergegas, dan tetap siuman, karena jika terlambat kita hanya akan mendapat tulang-tulang belaka.

Kita perlu dagingnya, dan bukan tulangnya. Mari bekerja keras, taat undang-undang patuh ajaran agama, agar kita bisa menikmati Daging dan bukan Tulang.

Dalam sebuah NKRI yang majemuk seluruh warga bangsa semestinya memperoleh Daging, daging murni tanpa tetelan/gajih, dan bukan Tulang!

Selamat Berjuang, God Bless!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun