Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lionel Messi, "Sejujurnya Saya Iri..."

3 Juni 2014   01:53 Diperbarui: 1 Juli 2018   08:59 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: twitter.com/RkFutbol

Iri adalah sifat yang selalu menyertai perjalanan hidup seseorang tak terkecuali seorang pemain sepakbola. Rasa Iri dalam konteks disini adalah sesuatu yang bersifat positif sehingga dapat memacu semangat seseorang untuk mampu meraih sesuatu yang optimal dalam target yang ingin dicapai pada sebuah even atau kejuaraan yang diikuti bersama klub maupun negaranya.

Siapa yang tidak mengenal Lionel Messi, bintang sepakbola Barcelona dan timnas Argentina dengan torehan berbagai gelar bersama klubnya, seperti La Liga, Copa del Ray, Liga Champions hingga Piala Dunia Antar klub sehingga mengantarkannya meraih trofi Pemain Terbaik Dunia hingga empat kali.

Tak ada gading yang tak retak, itulah pribahasa yang menggambarkan status Pemain Terbaik Dunia dengan torehan gelar Messi untuk klubnya Barcelona dengan apa yang telah dicapainya bersama Timnas Argentina. 

Sejauh ini hanya emas Olimpiade 2008 saja yang sudah dipersembahkan oleh pemain kelahiran Rosario, 26 tahun lalu tersebut. Lainnya masih nihil termasuk Trofi Piala Amerika Selatan dan tentunya trofi Piala Dunia.

Ironis memang dengan apa yang telah diraih oleh Lionel Messi bersama klubnya ternyata tidak menular ke Timnas Argentina, sepertinya sentuhan midas Messi di Tim Tango tidak nampak karena semua awal serangan dan finishing bermula dari dirinya. 

Dan Piala Dunia Afrika Selatan tahun 2010 menjadi arena penghakiman kegagalannya di Piala Dunia dan Jerman kembali menjadi mimpi buruk Argentina dengan memberondong gawang Sergio Romero dengan empat gol tanpa balas dan seorang Messi tidak mampu mencetak satu gol pun.

“Saya iri terhadap Maradona dan Pele,” ungkap Lionel Messi

Sebuah alasan yang logis tentunya mengingat pencapaian dua legenda yang juga merupakan pemain terbaik dunia diabad ini. Diego Armando Maradona, seniornya mampu membawa Argentina juara Piala Dunia 1986 Mexico serta finalis pada Piala Dunia 1990 Italia. Sedangkan Pele berhasil mengantarkan Brazil menjadi juara Dunia sebanyak tiga kali di Piala Dunia 1958, 1962 dan 1970.

“Sejujurnya saya iri terhadap mereka. Tapi, ini iri secara positif agar saya suatu saat bisa melampaui prestasi keduanya meraih trofi Piala Dunia. Di Brazil nanti saya sudah jauh lebih berkembang dibanding pada Piala Dunia 2006 dan 2010,” terang Lionel Messi

Kesempatan bagi Lionel Messi memang paling tepat di Piala Dunia 2014 Brazil, selain karena bermain di Amerika Selatan yang sejauh ini selalu dijuarai negara dari Amerika Selatan tentunya adalah usia Lionel Messi yang sedang pada masa keemasannya (26 tahun). 

Apalagi Argentina juga diperkuat oleh beberapa pemain berstatus juara seperti Angel Di Maria (Juara Liga Champions dan Copa Del Ray bersama Real Madrid) serta  Martin De Michellis, Pablo Zabaleta dan Sergio Aguerro (Juara Liga Primer bersama Man City).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun