Bagi kami sekeluarga, kecuali suami, jalan-jalan ke Hokkaido adalah kunjungan pertama kali ke pulau paling utara di Jepang ini. Sengaja kami pilih saat liburan musim panas, karena kebayang deh liburan ke Hokkaido saat musim dingin, waduhhh bisa beku badan kita wkwkwkwk!
Ternyata memang pas banget timing yang kita pilh, karena walaupun sudah masuk summer, tapi udara di Hokkaido sejuk sekali, enak buat jalan-jalan apalagi pemandangan alamnya subhanallah indah sekaliiiii....
Nah selama jalan-jalan biasa deh saya suka perhatikan apa-apa yang aneh dan unik yang ada di tempat liburan. Kali ini tentang Hokkaido! Kalau di Jepang dibilang, Hokkaido aru aru, hal-hal yang ada di Hokkaido. Dan ternyata banyak sekali yang menurut saya aneh dan tidak ada di Tokyo! Â Ada beberapa hal yang tanpa sengaja saya temukan saat jalan-jalan di pulau Hokkaido ini, dan ternyata setelah saya baca-baca buku panduannya, apa yang saya lihat itu juga termasuk dalam poin-poin yang menarik yang ada di Hokkaido.
Seico Mart
Ternyata convenience store yang paling banyak di Hokkaido namanya Seico Mart. Kalau di kota besar kaya Sapporo, masih sering kita lihat Sevel, Famima dan Lawson, tapiii kalau sudah di daerah yang jauh dari perkotaan, Seico Mart yang paling banyak kita temui. Anak-anak paling girang banget kalau ngeliat Seico Mart, kenapa? karena susah banget nyari convenience store di Hokkaido.Â
Saat kami driving keluar kota, waduh jangan harap kita cepet ketemu restoran saat laper, karena memang jarang sekali toko-toko dan restoran. Jadiii kalau pas kebetulan ada papan pengumuman di jalan yang kasih info kira-kira berapa kilo lagi ada Convenience Stores, kita wajib harus kudu mesti mampir!! Beli banyak minuman dan makanan untuk bekal makan siang dan malam sekalian wkwkwk karena kalau sudah gelap, tambah susah lagi nyari tempat makan.Â
Foto di bawah, pas banget saat si bungsu kelaperan tapi kita harus sabar berjam-jam driving karena susah menemukan tempat makan dan akhirnya lihat ada Seico Mart dan dia langsung loncat saking kesenengan! hahaha..sampai segitunyaa yaaa...
Nah ini asli bener-bener kejadian sama kita! Dan kapok sekapok kapoknya deh kita nunda-nunda isi bensin! Jadi ceritanya, waktu kita keluar dari kota Sapporo dan driving menyusuri pinggiran pulau Hokkaido, kita lihat bensin masih 1/2 tank, saat itu kita masih tenang, dan gak kepikiran untuk isi bensin saat ketemu pom bensin (kebiasaan di rumah kalau isi bensin nunggu sampai mendekati Empty dulu).Â
Dan setelah beberapa jam dan bensin mulai menipis mulailah kita panik, karena gak ada tanda-tanda adanya pom bensin, apalagi hari sudah gelap, dan tiba-tiba jalan yang kita lalui kiri kanannya hanya kelihatan pohon, batu besar dan laut! Waduhh..paniklah kita, dibanding perut yang keroncongan, kayanya kita lebih ngeri kalau sampai mobilnya mogok habis bensin di tengah hutan begini.Â
Sambil terus berdoa, dan kita mantengin car Navi serta lihat-lihat  rambu di jalan, akhirnya terlihat juga penunjuk kalau berapa kilo lagi akan ada pom bensin. Alhamdulillaahhh...dan kami pikir di pom bensin pasti ada lah convenience stores atau vending machine kek yah minimal, tapi pupus deh harapan pas dilihat ternyata hanya pom bensin tok! Tapi itu aja syukur alhamdulillah banget kita akhirnya bisa isi bensin yang sudah sekarat, dan tanpa ba bi bu lagi langsung kita isi Full Tank!.
Habis itu kita sepakat semua, kalau ada yang lihat rambu pom bensin, kita harus berhenti dan isi bensin walaupun masih full, pokoknya harus selalu full tank! Dan hal ini ternyata memang sudah jadi rule tak tertulis bagi warga Hokkaido juga, kalau bensin di mobil itu wajib full tank, karena memang susah dan jarang banget pom bensin di Hokkaido.Â
Begitupun dengan toilet dan dan convenience stores, pokoknya kalau ketemu wajib melipir mampir, jangan nunggu sampe kebelet pipis yah..gawaattt... wkwkwkwk
Hokkaido adalah salah satu pulau besar di Jepang. Karena saya pertama kali ke sini, pas kita driving keluar kota, bengong melihat betapa luasnya pulau Hokkaido ini. Shocking lihat convenience store yang parkiran mobilnya alamakjaannn luass buuuaanget, kita makan di restoran pun halamannya guedeee, apalagi ada taman, kebun dan farm juga wkwkwkw.Â
Katanya bahan-bahan makanan, susu dan kejunya bikinan restorannya sendiri hebaaatt yaa! Kita parkir pun gak ngeri senggol bacok kaya di tokyo yang mepet banget, tapi seeneke dewek mau parkir dimana juga monggo, saking gedenya! Nah luasnya pulau ini, jalan raya pun lebar-lebar!.
Banyak jalanan yang luruuusss panjanggg seperti tak berunjung yang terkenal dengan sebutan Ten ni tsuzuki michi atau Road leads to heaven. Dan jalan lurus panjang tak berujung model begini banyak banget kita temukan di Hokkaido, fresh deh lihatnya karena kiri kanan hanya pepohonan saja dan saking terlihat lurus panjang dan terlihat ujungnya, berasa kita sedang jalan menuju gunung. Cocok bagi turis yang suka wisata alam dan driving sambil menikmati pemandangan.
Saat driving di daerah pedesaan Hokkaido, itu yang hanya kita lihat dan temukan hanya pepohonan aja, jadinya kalau istirahat ya kita suka perhatikan tumbuh-tumbuhan di pinggir jalan.Â
Ada beberapa pohon yang saya baru lihat dengan bentuk yang unik dan aneh. Salah satunya adalah saat saya temukan pohon yang daunnya segede gaban begini, coba deh bandingkan dengan daun-daun pohon yang disampingnya, kelihatan kan kalau daun yang di foto ini gede banget! Bisa buat payung nih daun yah! kwkwkwk
Dari sekian banyak momen yang unik tertangkap oleh mata, halte bus di daerah pedesaan hokkaido adalah hal terunik dan terlucu buat saya, karena kita sampai memarkir mobil dan melihat serta nyoba untuk masuk bahkan anak-anak saya sempet-sempetnya numpang pipis disana wkwkwk! Iya, halte bis di hokkaido ada WC-nya!! hahahaha.
Ini hanya ada di daerah pedesaan ya, dimana skejul bis pun waduh jarang banget, mungkin bisa 2 jam sekali atau bahkan lebih. Gak kebayang yah kalau ketinggalan bis wkwkwk! Bentuk haltenya seperti rumah, ruang tunggunya di dalam, di sampingnya ada toiletnya. Mungkin disesuaikan dengan cuaca alam di sana yah yang cukup ekstrim saat winter. Jadi biar hangat ya nunggu bisnya di dalam ruangan.
Kalau tanda panah ini banyak kita temukan di jalan-jalan raya Hokkaido. Hmm maksudnya apa ya? Seperti penunjuk arah tapi kok arahnya ke bawah yah wwkwkw memangnya kita disuruh nubles masuk tanah hahahaha!
Ternyata tanda ini sebagai penunjuk batas jalan saat musim dingin!
Naruhodo ne! Karena saya pergi ke Hokkaido saat summer, asli bingung kenapa banyak sign seperti ini, namun kalau kita pergi ke sini saat winter, beneran deh penunjuk jalan ini akan membantu kita untuk melihat garis batas jalan karena batas jalan yang dibawah pastinya sudah ketutup sama salju tebal dan akan menyulitkan pengendara mobil untuk tahu batas jalannya itu sampai mana. Seremnya kalau disampingnya itu ada sawah, sungai, got atau jurang yah waduhhhh....
Kayanya tanpa ada tulisan begini juga kita yang datang ke Hokkaido sadar banget kalau masih banyak hewan liar yang berkeliaran bebas.Â
Kenapa? Soalnya pas saya sedang foto sama anak-anak tiba-tiba ada tupai kecil yang pada lari-larian di belakang hahaha lucu banget! dan saat kita driving di jalan besar juga suka ada binatang yang tiba-tiba loncat lari, nah ini lumayan bahaya ya apalagi kalau kita mendadak rem dan yang dibelakang tidak cepat injek rem, ngeri tabrakan. Tapi untungnya sih belum pernah ketemu Kuma, beruang yang katanya masih banyak loh yang tiba-tiba nongol dari pohon-pohon.
Waktu saya ke supermarket, di pintu depannya ada tulisan hati-hati beruang, kalau ketemu di larang kasih makan. Dan warning model begini banyak di taruh dimana-mana, terutama di tempat wisata. Bahkan kita di beritahu juga apabila mendadak ketemu Beruang itu harus gimana, yang pasti jangan berisik teriak kenceng dan ngibrit lari kabur, dan yang penting lagi jangan kasih makan beruang, karena nanti tuman, mereka akan panggil temen-temennya untuk datang.Â
Kalau lihat suasana Hokkaido yang masih terjaga kelestarian alamnya begini sih yah memang gak mustahil kita ketemu binatang buas, makanya yang lucu tentang berita pagi di Hokkaido pun isinya lebih banyak didominasi oleh tingkah para binatang buas ini, misalnya binatang liar yag merusak ladang dan sawah petani atau beruang dan monyet yang masuk ke perumahan penduduk. Sama-sama serem sih kejahatan manusia dan kebuasan binatang wkwkwk ya pokoknya kita harus selalu hati-hati saja.
Si sulung hobi banget makan ayam goreng, kalau di Jepang kita sebutnya Karaage. Nah, biasa deh dia mau makan di restoran atau beli bento pun pasti milihnya karaben, karaage bentou. Sampai di Hokkaido, karena perut sudah lapar mulailah kita cari makanan, dan dia melihat ada abang jualan yang dari spanduknya gambar Karaage, ayam goreng, tapi kok tulisannya ZANGI, bingunglah kita.Â
Tapi pas ditanya abangnya, kalau ini adalah toriniku, ayam yang di goreng jiyaahhhh ternyata ya Karaage alias ayam goreng!! wkwkwkwk! Cuma ya di Hokkaido nyebut Karaage itu Zangi! *tepok jidat deh! Terus rasanya? sama kok! Ayam goreg yang di goreng biasa dan di goreng balur tepung ya sama-sama disebut Zangi. Jadi kalau lihat ada abang-abang jualan Zangi atau di convenience store ada bentou Zangi, ya tenang aja itu ayam goreng! hahaha...
Staysafe, stayhealthy and stayathome! :D
Salam Hangat, WK!
((Semua gambar adalah dokpri))
