Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Perihal Servis kepada Pelanggan, Ya Jepang Jagonya

24 Juni 2018   21:27 Diperbarui: 25 Juni 2018   21:44 4144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image Courtesy © Daisuke Shimokawa / Nacása&Partners Inc

(Telepon lagi) "Mah ukurannya apa sih ini ada senti-sentinya?"
"Oh iya ada ukuran panjangnya, beli yang 23-an aja pa, pokoke apa ajaaa!"
"Haik ok! Ini ada yg 25 mah katanya buat malem pakeknya gak bocor."
"Iyah apa ajaaaaaa, cepet pulang aku mo mandiiii.

 (Telepon lagi) "Mah mau yg isinya berapa?
"Haduh berapa ajaa yang dikit juga gapapa? Urgent ini, hayakuu, cepetan!"

OMG, beli begini ajaa riweuh. Sampe rumah cerita, "Mah better kamu nitip susu 5 liter deh daripada suru beli beginian, pusing aku!"

Wkwkwkwk ngebayangin dia nyari pembalut yang bermacam-macam merk dan jenisnya! 

Buru-buru saya saya buka bungkusannya, ckckckck nyengir saya lihat wrapping-nya! Gimana gak nyengir, si mbak tokonya ngebungkus rapih sekali. Pembalutnya dibungkus dengan kertas warna coklat. terus diisolasiin, lalu dimasukin kantong plastik hitam, dan terakhir dicemplungin ke kantong plastik kuning yang ada nama tokonya. Jepun oh Jepun. 

Begini amat ya? Kenapa?

Tentu saja demi kenyamanan customer-nya!

Membeli barang-barang yang sifatnya sangat pribadi dan sensitif itu, tentu kita akan merasa malu nentengnya, apalagi kalau ditaruh dalam plastik bening yang tembus pandang, dikewer-kewerin, di mana orang-orang bisa melihatnya. 

Di Jepang, biasanya barang-barang yang dianggap so private itu adalah pembalut, test pack kehamilan, kondom, dan lain-lain, nah bisa dipastikan deh kalau beli begituan, pasti deh wrapping-nya warna gelap dan berlapis! Dengan maksud agar customer tidak merasa malu dan merasa diperhatikan orang sekitarnya karena nenteng belanjaan yang barangnya sangat pribadi itu. Sampai segitunya ya.

Terus ada lagi satu yang unik, dulu waktu saya kerja sebagai kasir di sebuah toko baju, kami tidak boleh cuek dengan prakiraan cuaca setiap hari. Misalnya saja, saat cuaca mendung dan kemungkinan hujan, kantong baju yang diberikan diutamakan yang berbahan plastik, tapi apabila ada customer yang tetap menginginkan paper bag, maka paper bag itu harus kita keredongin dengan plastik bening. Jadi paperbag-nya itu kaya dipakein rain coat! Hahahaha! Pokoknya jangan sampai belanjaannya basah kuyup dan sowek sowek itu paperbag-nya! :D 

Jadi kalau sedang liburan ke Jepang, selain menikmati pemandangan alam dan enjoy dengan tempat wisatanya, coba deh perhatikan tentang service-service unik yang ada di toko Jepang, saya yakin bakalan mesem mesem sendiri. Yang paling mudah adalah coba deh masuk toko saat mereka pertama baru buka, petugas toko akan berdiri berjejer dekat pintu atau di depan stand mereka, lalu mengucapkan salam dan membungkukkan badan. 

Salam hangat, WK!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun