Mohon tunggu...
Max Webe
Max Webe Mohon Tunggu... Penulis - yesterday afternoon writer, working for my country, a reader, any views of my kompasiana are personal

"There is so much weariness and disappointment in travel that people have to open up – in railway trains, over a fire, on the decks of steamers, and in the palm courts of hotels on a rainy day. They have to pass the time somehow, and they can pass it only with themselves. Like the characters in Chekhov they have no reserves – you learn the most intimate secrets. You get an impression of a world peopled by eccentrics, of odd professions, almost incredible stupidities, and, to balance them, amazing endurances." — Graham Greene, The Lawless Roads (1939)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Indonesia Penghasil Sawit Terbesar Dunia, Kenapa Harga Minyak Goreng Belum Turun?

1 Februari 2022   14:51 Diperbarui: 1 Februari 2022   14:56 820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia terdapat di Pulau Sumatera dan Kalimantan.(Sinar Mas Agribusiness and Food via kompas.com)

Tidak ada alasan kuat mengapa harga minyak goreng dalam negeri harus mengikuti kenaikan tajam harga minyak sawit internasional mengingat Indonesia sudah menjadi produsen minyak sawit nomor satu di dunia sejak 2006, menyalip posisi yang selama bertahun-tahun sudah ditempati Malaysia. Produksi sawit Indonesia mencapai 43,5 juta ton dengan pertumbuhan rata-rata 3,61 persen per tahun. 

Hal ini membuat CPO jadi penyumbang devisa ekspor terbesar bagi Indonesia. Beberapa orang terkaya di Indonesia juga berasal dari pengusaha kelapa sawit. Selain pengusaha domestik, kepemilikan perkebunan kelapa sawit besar di Indonesia didominasi oleh investor asal Singapura dan Malaysia.

Produsen minyak goreng yang semuanya perusahaan besar seharusnya bekerja sama penuh dan mendukung upaya pemerintah dalam beberapa pekan terakhir untuk menstabilkan harga minyak goreng di level Rp 14.000 per liter. Mereka hanya perlu membagi sebagian kecil dari keuntungan rejeki nomplok yang telah mereka peroleh selama dua tahun terakhir. 

Masalah mendesak bagi pemerintah sekarang adalah bagaimana mengelola DMO yang diberlakukan dengan tergesa-gesa dan mendapatkan data yang akurat tentang produksi dan ekspor aktual semua produsen minyak goreng.

Perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia terdapat di Pulau Sumatera dan Kalimantan.(Sinar Mas Agribusiness and Food via kompas.com)
Perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia terdapat di Pulau Sumatera dan Kalimantan.(Sinar Mas Agribusiness and Food via kompas.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun