Jakarta sedang dalam pembicaraan dengan pemerintahan Trump pada Desember 2020 untuk menormalisasi hubungan dengan Yerusalem, dan US International Development Finance Corporation menawarkan untuk menggandakan investasinya di Indonesia, tetapi tidak berhasil.
Bahkan, disebutkan Prabowo Subianto bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional Eyal Hulata pada sebuah konferensi di Manama November lalu, dan ia terlihat berbicara dengan kuasa usaha Israel di Bahrain, Itay Tagner, pada acara yang sama.  Dari laporan media Israel tersebut menulis bahwa Oktober 2021, Prabowo Subianto mengumumkan rencana mencalonkan diri sebagai presiden Indonesia pada 2024. Seperti banyak pemimpin negara Arab dan Muslim lainnya yang mengincar hubungan dengan Israel, Prabowo Subianto memandang Yerusalem sebagai perhentian dalam perjalanan menuju hubungan yang lebih baik dengan Washington.Â
"Ketahanan pangan bagi suatu bangsa tidak kalah pentingnya dengan ketahanan pangan itu sendiri, dan [Subianto] sangat setuju dengan saya tentang itu," kata Shmuel Friedman, seorang konsultan pertanian, pengusaha dan penasihat senior mantan Menteri Pertanian Yair Shamir, telah bekerja di sebuah Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) dalam bisnis pertanian di Indonesia.Â
Friedman mengetahui pembicaraan normalisasi antara Yerusalem dan Jakarta, tetapi tidak terlibat di sisi politik. "Saya percaya bahwa hubungan antar negara perlu dimulai dari sana, dengan ketahanan pangan," katanya. "Tidak dengan senjata -- dengan makanan."
Salah satu rekan bisnis Friedman adalah Joey Allaham, seorang pengusaha kelahiran Damaskus, berbasis di New York, mendirikan restoran halal kelas atas Prime Grill. Ia melobi pemerintah Qatar di komunitas Yahudi Amerika pada 2017-2018, membawa tokoh masyarakat terkemuka ke Doha dan mendapatkan sumbangan Qatar untuk organisasi pro-Israel.
Allaham juga melakukan bisnis di Indonesia dan di seluruh Timur Tengah, mencoba menghubungkan orang Israel ke pasar baru. Ia telah membantu memfasilitasi kerjasama antara Friedman dan Prabowo.
Dalam artikel di media Israel itu juga diungkapkan, bulan Oktober 2020, Allaham dan Menteri Kelautan dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan menyumbangkan 15.000 unit Taffix, semprotan hidung anti Covid-19 buatan Israel, kepada petugas kesehatan dan personel militer Indonesia. Allaham mengambil perannya untuk rencana normalisasi Israel-Indonesia melalui perdagangan dan pertanian awal 2021. Melalui kontak bisnis yang merupakan mantan perwira senior intelijen IDF, ia mengatur pertemuan antara asisten pribadi Prabowo, Sudaryono B.Eng, dan seorang agen intelijen Israel di Budapest Mei 2021.
Pemerintahan Biden tampaknya mendorong normalisasi Israel-Indonesia, dan sangat optimis itu akan membuahkan hasil, kata seorang sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut. "Saya percaya ini adalah masa depan," kata sumber itu.