Mohon tunggu...
wazna fajri
wazna fajri Mohon Tunggu... Mahasiswa

Untuk membuat tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implementasi nilai nilai Islam dalam proses produksi UMKM halal

6 Oktober 2025   07:52 Diperbarui: 6 Oktober 2025   07:51 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam Islam, kebersihan adalah sebagian dari iman. Konsep thaharah tidak hanya diterapkan dalam ibadah, tetapi juga dalam aktivitas sehari-hari, termasuk produksi barang. UMKM halal harus memiliki standar kebersihan yang tinggi, baik dari segi tempat produksi, peralatan, hingga tenaga kerja. Produk halal yang thayyib tidak akan tercapai jika proses produksinya dilakukan dalam kondisi yang kotor dan tidak higienis.

4. Etos Kerja Islami dan Profesionalisme

Etos kerja dalam Islam menekankan pentingnya kerja keras, disiplin, dan profesionalisme. Pelaku UMKM yang mengimplementasikan etos kerja Islami tidak akan mudah menyerah saat menghadapi tantangan, melainkan terus berinovasi dan memperbaiki kualitas produknya. Islam tidak mengenal kemalasan atau sikap asal jadi, apalagi dalam usaha yang membawa nama halal.

Mahasiswa yang sedang belajar tentang ekonomi syariah atau kewirausahaan Islam sebaiknya menanamkan nilai ini sejak dini, karena dunia usaha memerlukan pelaku yang tidak hanya cerdas, tetapi juga tangguh dan amanah.

5. Keadilan dalam Hubungan Kerja dan Distribusi Keuntungan

Islam menekankan prinsip keadilan dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam berbisnis. Pelaku UMKM halal harus adil terhadap karyawan (dalam hal upah, jam kerja, dan hak lainnya), mitra usaha, hingga konsumen. Praktik eksploitasi tenaga kerja, pengurangan takaran, atau manipulasi harga jelas bertentangan dengan prinsip keadilan yang diajarkan Islam.

Prinsip keadilan ini juga bisa diterapkan dalam sistem pembagian keuntungan yang transparan, terutama bagi UMKM yang sudah berbentuk koperasi atau usaha bersama. Dengan menjunjung tinggi keadilan, usaha tidak hanya berkah, tetapi juga berkelanjutan.

-Tantangan dan Harapan ke Depan

Implementasi nilai-nilai Islam dalam produksi UMKM halal bukan tanpa tantangan. Kurangnya edukasi, keterbatasan akses terhadap sertifikasi halal, dan rendahnya literasi ekonomi syariah di kalangan pelaku UMKM menjadi hambatan utama. Di sinilah peran mahasiswa dan akademisi sangat penting untuk melakukan pendampingan, pelatihan, dan kampanye literasi halal.

Harapannya, UMKM halal di Indonesia tidak hanya tumbuh secara kuantitas, tetapi juga berkualitas dari sisi spiritualitas usaha. Produk yang dihasilkan bukan hanya memenuhi standar halal global, tetapi juga merepresentasikan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil 'alamin.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun