Dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran kesehatan di kalangan pelajar madrasah, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Jakarta Utara menggandeng Warga Peduli AIDS (WPA) dan Komisi Penanggulangan AIDS Kota (KPAK) untuk menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi HIV/AIDS, Kesehatan Reproduktif, dan TBC khususnya untuk madrasah swasta yang berlokasi di Jakarta Utara.
Kegiatan ini digelar secara maraton selama hampir dua pekan, mulai 13 hingga 24 Oktober 2025, dan menyasar Madrasah Aliyah (MA) serta Madrasah Tsanawiyah (MTs) di seluruh wilayah Jakarta Utara.
Edukasi Kesehatan dari Madrasah ke Madrasah
Sosialisasi ini tidak hanya berlangsung di satu lokasi, tetapi bergerak dari satu madrasah ke madrasah lain. Berikut jadwal lengkap pelaksanaannya:
13 Oktober 2025: MA dan MTs YAPIS, Tanjung Priok
14 Oktober 2025: MA dan MT Al-Jihad, Tanjung Priok
15 Oktober 2025: MA dan MTs, Al-Khairiyah Koja
16 Oktober 2025: MA dan MTs Khairul Ummah, Penjaringan
17 Oktober 2025: MA dan MTs Al-Wathoniyah 43, Cilincing
20 Oktober 2025: MTs Nur Attaqwa, Kelapa Gading
21 Oktober 2025: MTs Tahfizh Baitul Huda, Cilincing
22 Oktober 2025: MTs Al-Khairiyah, Kampung Bahari, Tanjung Priok
23 Oktober 2025: MTs Al-Muhajirin, Koja
24 Oktober 2025: MTs Al-Falah, Penjaringan
Setiap lokasi menjadi tempat berbagi pengetahuan dan diskusi aktif antara narasumber dengan para siswa-siswi serta guru madrasah.
Belajar Tentang HIV/AIDS, Kesehatan Reproduktif, dan TBC
Materi yang disampaikan oleh tim narasumber mencakup berbagai tema penting, mulai dari pemahaman dasar tentang HIV/AIDS, cara penularan dan pencegahannya, deteksi dini TBC, hingga edukasi kesehatan reproduktif bagi remaja madrasah.
Topik kesehatan reproduktif menjadi perhatian utama karena masih sering dianggap tabu untuk dibicarakan di lingkungan sekolah. Padahal, edukasi yang tepat justru membantu siswa-siswi memahami pentingnya menjaga diri, mengenal perubahan tubuh, dan menghindari perilaku berisiko.
Selain itu, narasumber juga membahas pentingnya anti-diskriminasi terhadap penderita HIV. Siswa-siswi diajak memahami bahwa HIV tidak menular melalui sentuhan, berbagi alat tulis, atau berinteraksi sosial biasa. Edukasi ini diharapkan mampu menghapus stigma negatif dan menumbuhkan empati di lingkungan madrasah.
Sesi Interaktif dan Antusiasme Siswa-Siswi
Yang membuat kegiatan ini menarik adalah adanya sesi tanya jawab interaktif. Para siswa-siswi diberi kesempatan untuk bertanya langsung kepada narasumber. Banyak pertanyaan muncul seputar cara menjaga kesehatan reproduktif, kebersihan diri, pencegahan penyakit, hingga bagaimana mendukung teman sebaya yang hidup dengan HIV.
Antusiasme siswa-siswi menunjukkan bahwa topik kesehatan sebenarnya sangat diminati, terutama ketika disampaikan dengan pendekatan yang terbuka dan ramah bagi remaja. Guru-guru madrasah pun turut berpartisipasi aktif, menjadikan kegiatan ini tidak sekadar penyuluhan, melainkan juga pembelajaran bersama.
Madrasah Sehat, Generasi Peduli
Melalui kegiatan ini, Kemenag Jakarta Utara berupaya membangun kesadaran bahwa sehat adalah bagian dari iman dan tanggung jawab sosial. Edukasi tentang HIV/AIDS, TBC, dan kesehatan reproduktif bukan hanya soal pengetahuan medis, tetapi juga pembentukan karakter --- bagaimana peserta didik memahami nilai kemanusiaan, empati, dan solidaritas terhadap sesama.
Program sosialisasi ini juga memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan masyarakat. Madrasah bukan hanya tempat menuntut ilmu agama dan pendidikan, tetapi juga menjadi pusat pembinaan karakter dan kesehatan bagi generasi muda.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju madrasah yang sehat, produktif, dan bebas stigma penyakit menular. Dengan bekal pengetahuan yang benar, para siswa-siswi dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka --- menyebarkan informasi positif dan menumbuhkan kepedulian terhadap sesama.
Jakarta Utara, Oktober 2025
Penulis: Wahyudi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI