Mohon tunggu...
Yogi Setiawan
Yogi Setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Aku adalah

Pemuda yang penuh semangat, senang berbagi dan pantang menyerah. Mulai menulis karena sadar akan ingatan yang terbatas. Terus menulis karena sadar saya bukan anak raja, peterpan ataupun dewa 19.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Merinding di Museum Kebangkitan Nasional

4 September 2017   21:54 Diperbarui: 4 September 2017   22:07 1864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asrama Mahasiswa STOVIA (Foto: Muthiah Alhasany).

Pada 1906 Wahidin Sudiro Husodo keliling Pulau Jawa untuk menyampaikan gagasannya mengenai Dana Belajar untuk anak pribumi tidak mampu yang cerdas. Desember 1907 Wahidin mengunjungi STOVIA dan menyampaikan gagasannya di sana. Beberapa bulan setelah kunjungannya para pelajar merencanakan gagasan mendirikan organisasi modern.

Rencana mendirikan organisasi disosialisasikan oleh Soetomo ke pelajar STOVIA lain untuk mendapatkan tanggapan dan dukungan. Mayoritas pelajar STOVIA setuju. 20 Mei 1908, Sootemo mengadakan musyawarah untuk mendirikan organisasi. Hingga terbentuklah organisasi modern pertama dengan nama Boedi Oetomo dengan Soetomo sebagai ketuanya.

Setelah berdirinya Boedi Oetomo, akhirnya terbentuklah beragam organisasi pergerakan nasional di Indonesia dengan berbagai corak. Beberapa contohnya seperti Perhimpunan Indonesia, Sarekat Islam, Muhammadiyah, Nahdatul Ulama , Indische Partij dan PNI.

Hingga pada 28 Oktober 1928, para pemuda berkumpul dari segala macam perbedaan organisasi, suku, agama dan ras. Mereka menyuarakan tanah air yang satu, bangsa yang satu dan bahasa yang satu.

Kami putra-putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia

Kami putra-putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia

Kami putra-putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia

Merinding ketika membayangkan kejadian saat itu di museum. Apalagi ketika masuk ke salah satu ruangan di Museum Kebangkitan Nasional, Asrama Mahasiswa STOVIA.

Asrama Mahasiswa STOVIA (Foto: Muthiah Alhasany).
Asrama Mahasiswa STOVIA (Foto: Muthiah Alhasany).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun