Mohon tunggu...
Ummu Muqtaf
Ummu Muqtaf Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga, Entrepreneur, Guru, Penulis, Peneliti

Suka semua konten tergantung mood dan kebutuhan. Apalagi bacanya sambil makan kebab.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Muroja'ah

24 Juli 2019   05:15 Diperbarui: 24 Juli 2019   05:30 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senjaku meronta

Menepis bongkahan rindu

yang membatu

Fajarku merintih

Menanti embun di terik mentari

Lidahku kaku

Hatiku berseteru

Tubuhku layu

Panggilnya tak terdengar

Tersentuh tak bergetar

Ingin  selalu ku ingat dalam hafalan

Mencari ridha dalam kebahagiaan 

Membuang malas

Menjadikan kalam-Nya nafas

Semoga rindu menjawab

Hati yang terbelenggu

~WA2~

Bangkalan, 23 Juli 2019 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun