Mohon tunggu...
Wawan Setiadi
Wawan Setiadi Mohon Tunggu... Karyawan sekolah di yogyakarta

Orang yang senang belajar

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Panen di Tengah Mendung: Perihnya Nasib Petani

16 Juni 2025   10:36 Diperbarui: 16 Juni 2025   10:36 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joglosemar. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com

Musim yang tidak menentu adalah tantangan besar, namun sekaligus kesempatan untuk berbenah. Kisah padi basah dan harga murah yang dialami ibuku adalah potret kecil dari dampak perubahan iklim yang lebih besar. Kita tidak bisa menghentikan perubahan iklim secara instan, tetapi kita bisa mengurangi dampaknya dengan beradaptasi dan mengambil tindakan nyata. Mari bersama-sama, pemerintah, ilmuwan, petani, dan seluruh masyarakat, bahu-membahu merumuskan dan melaksanakan langkah-langkah adaptasi yang konkret. Hanya dengan begitu, kita bisa memastikan bahwa hasil panen tidak lagi dihargai murah karena cuaca yang tak bersahabat, dan kesejahteraan petani tetap terjaga di tengah tantangan iklim yang terus berubah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun