Mohon tunggu...
Wawan Hermawan
Wawan Hermawan Mohon Tunggu... Guru SDN 2 Cibinong Jatiluhur

Hobi jalan-jalan, membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Beban Negara, Benarkah?

19 Agustus 2025   02:41 Diperbarui: 19 Agustus 2025   11:07 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru Beban Negara, Benarkah?

"Guru Beban Negara"? anda percaya dengan pernyataan itu?, apakah karena gaji mereka (Guru) ditanggung oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)/Anggran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sehingga muncul pernyataan sikap seperti itu, di Negara ini yang gajinya ditanggung oleh negara apakah hanya guru?

Kalau di Negara ini, yang di gaji oleh negara bukan hanya mereka yang berprofesi sebagai guru, lantas kenapa ada steatmen bahwa "Guru Menjadi Beban Negara", seakan-akan mereka yang menjadi guru jadi penghambat bagi bangsa ini.

Apakah negara ini pernah di rugikan oleh mereka yang menjadi guru?, lalu mengapa mereka dikatakan menjadi beban negara, dimana letak kerugian negara atas profesi itu?,

Dan bagaimana dengan guru yang sudah berpuluh tahun berpeluh mengabdi sebagai guru honorer, mereka tanpa ada kepastian untuk diangkat dan mendapat gaji yang layak, sementara beban mengajarnya melebihi dari gaji/honor yang dia terima. Apakah itu juga dikatakan beban bagi negara ini.

Bukankah kita semua mengetahui Jepang mengalami kemajuan yang pesat dalam berbagai bidang, berawal dari kaisar mereka yang memosisikan guru pada tempat yang sangat mulia, guru bukan dianggap sebagai beban bagi negaranya tetapi guru dipandang sebagai aset dan investasi jangka panjang untuk mencerdaskan generasi penerus dan pilar utama pembangunan bangsa.

Apalagi UU Negara kita (UUD 1945) sudah mengamanatkan bahwa negara wajib mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka, membiayai guru adalah sebuah kewajiban, bukan beban. Jadi kalau ada anggapan bahwa membiayai guru itu beban berarti anda tidak melaksanakan amanat UU itu.

Sekali lagi, Guru tidak boleh dianggap sebagai beban negara, melainkan investasi terbesar bagi bangsa ini. Mungkin yang menjadi masalah bukanlah keberadaan gurunya, tapi sistem pengelolaan anggaran negara dan distribusi tenaga pendidik yang perlu dibenahi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun