Adalah sebuah ikhtiar yang dilakukan sivitas akademik (guru) dalam menumbuhkan budi pekerti siswa, dengan tujuan agar seluruh siswa memiliki budaya membaca dan menulis.
Dengan demikian, maka akan tercipta generasi pembelajaran sepanjang hayat,  melalui kegiatan rutin yang dilaksanakan ini diharapkan akan mampu mendorong, menumbuhkan budaya dan minat baca seluruh siswa dan pada akhirnya  meningkatkan keterampilan membacanya.
Ketika anda menyediakan waktu lima belas menit setiap hari sebelum dimulainya proses kegiatan belajar mengajar (KBM), ini langkah awal yang positif, untuk apa? Untuk melakukan pembiasaan membaca.
Dengan kegiatan membaca ini siswa di bimbing untuk membaca sebuah buku, setelah membaca kemudian siswa di suruh menceritakan apa yang di baca tadi, lalu siswa di suruh untuk menuliskan kembali yang di ceritakannya.
Diharapkan dari kegiatan itu siswa akan mengerti dan memahami buku yang dibacanya, jangan sampai mereka mampu membaca dan menulis tetapi tidak memahami isi bacaannya.
Melansir dari data yang diungkapakan oleh kang Maman Suherman di akun IG nya (instagram.com/reel), bahwa dari kegiatan literasi itu ada 3 manfaat yang akan di dapat:
- Enlighment (Mencerahkan)
- Enrichment (Memperkaya Wawasan) dan,
- Empowerment (Memberdayakan)