Mohon tunggu...
Wawan Fun Tahsin
Wawan Fun Tahsin Mohon Tunggu... Penyuluh Agama Islam KUA Mlati

Penyuluh Agama Islam, Guru Ngaji, Trainer Fun Tahsin, Konselor Rumah Keluarga Indonesia, Penulis Buku, Pembimbing Umroh/ Haji, Pembelajar, konsultan pendirian rumah quran, Toko Buku & Alquran, Konveksi seragam dewasa/anak serta Wisata Religi.

Selanjutnya

Tutup

Love

Sebelumnya berdosa, Setelah menikah berpahala

8 Juli 2025   09:12 Diperbarui: 8 Juli 2025   09:12 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Alhamdu lillaahi ladzdzii khalaqa minal maa'i basyaraa (Segala Puji Bagi Allah yang menciptakan manusia dari air (mani))

2. hal-hal yang disenangi suami/ istri saat intim berdua suami istri. Hal- hal yang dibicarakan bisa menyangkut fisik maupun non fisik seperti cara berpakaian, parfum/ bebauan yang disukai, sentuhan fisik- non fisik yang diharapkan untuk menambah keintiman, lokasi yang disukai yang bisa menambah keharmonisan, momentum / peristiwa penting dalam kehidupan bersama maupun pribadi yang dikenang, dan seterusnya. 

3. keluarga berencana. Perencanaan keluarga ini menyangkut berbagai hal, cara memperoleh anak bagi yang kesulitan mendapatkannya,  jumlah anak, menyapih anak, sekolah anak, termasuk strategi pembiayaannya, sebagai bagian dari rasa tanggung jawab orangtua atas amanah berupa anak.

4. tahap-tahap reproduksi yang dialami anak-anak. Kedewasaan biologis atau baligh memiliki konsekuensi yang serius terhadap ibadah seorang muslim. orangtua seyogyanya mengenali dan menjadi tempat konsultasi kesehatan reproduksi bagi anak, serta memiliki kompetensi ilmu (meskipun tingkat dasar) untuk menjelaskan dan membimbing ibadah-ibadah akibat dari pertumbuhan reproduksi tersebut.

5. penjelasan siapa saja mahram. Mahram merujuk pada orang-orang yang haram dinikahi dalam Islam, baik karena hubungan nasab (keturunan), hubungan persusuan, maupun hubungan pernikahan (seperti ibu mertua). 

sejatinya apapun temanya bisa dibicarakan antara suami istri, dan beberapa momentum tertentu bisa melibatkan anak-anak. Perbincangan hangat ini akan menenteramkan kedua belah pihak dan seluruh anggota keluarga, karena semua bisa memiliki gambaran cukup jelas berkenaan dengan arah keluarga yang menuju sakinah mawaddah warahmah di dunia, dalam rangka menggapai ridha Allah swt, dan menjauhkan dari api neraka.

semoga bermanfaat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun