Mohon tunggu...
Wawan Gunawan
Wawan Gunawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya suka Menulis

Kata-kata indah adalah tempat diskusi favoritku, Sebuah kiasan dan peribahasa yang indah yang, Disusun dalam sebuah untaian paragraf yang indah dan rapih, Tempat dimana,ku bisa berteduh dan merenung yang bahkan Tangan gemulai ini dapat menciptakan alam ini serasa, Milik kita berdua dengan disandingkan oleh kata indahku dengan berharap Jadi sebuah karya yang indah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Bisa Merasakan Tapi Aku Malu - Wawan Gunawan

15 September 2023   17:14 Diperbarui: 15 September 2023   17:41 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku Bisa Merasakan Tapi Aku Malu 

Setiap apa yang orang katakan bahwa seseorang akan semakin bijak ketika adanya rangsangan secara nyata oleh kebenaran kehidupan itu yang dikatakan oleh bidang psikologi dalam humanitis psikologi. Dimana setiap apa yang kita impikan  maka akan ada feedback baik atau buruk hanya orang yang mencintai akan manusia memahami apa itu positif dan negatif. Mungkin sedikit gila atas teori tersebut tapi dengan adanya sifat dan teori tersebut maka kita  akan merasakan bahwa semuanya akan adanya makna tersendiri dan dibalik itu semuanya adanya teori psikologi yang tertanam dalan diri setiap manusia. Rasa ingin bahagia rasa ingin melakukan sesuatu dengan Dampak positif oleh sekitar , itulah sifat dari teori psikologi humanitis yang baru saya sadar bahwa dengan kita melakukan atau merasakan rangsangan sesuatu maka akan terciptalah sebuah bentuk yang menarik dan unik.seperti halnya rangsangan yang dikatakan ketika suatu hal membuat pikiran menjadi gelisah dan dibalik itulah sifat kemajuan seseorang yang tidak sadar oleh dirinya diciptakan suatu tindakan yang unik dan berharga.

Jadi intinya setiap apa manusia lakukan maka disitulah sifat psikologi tertanam sepenuhnya akan hidupnya 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun