Mohon tunggu...
Wawan Ridwan AS
Wawan Ridwan AS Mohon Tunggu... Penacinta

Konsep, Sikap, Action menuju Good Respect.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jelang Putaran 4 QWC 2026: Mentalitas Underdog dan Tantangan Tandang Kluivert Demi Tiket Sejarah

3 Oktober 2025   20:15 Diperbarui: 3 Oktober 2025   21:04 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kluivert harus mampu memberi pilar mental pada setiap pemain untuk mengatasi intimidasi dan tekanan. Berapa hal terkait mentalitas ini yang perlu ditekankan diantaranya:

  • No fear policy: menghapus rasa gentar terhadap nama besar lawan.
  • Kepercayaan diri tim, fokus pada kualitas yang dimiliki tim, bukan kekurangan.
  • Disiplin taktis mutlak, menghindari panic football saat ditekan, konsisten permainan samapai menit akhir.
  • Rapid reset: kemampuan melupakan kesalahan, kebobolan, atau peluang yang terbuang, untuk fokus pada langkah selanjutnya.
  • Transformasi tekanan: mengubah intimidasi suporter tuan rumah menjadi adrenalin dan energi ekstra untuk berlari.

Tantangan Kluivert Bermain Tandang

Kita masih ingat di putaran 3 lalu, Indonesia bertemu Arab Saudi dan Bahrain sebagai representasi tim Timur Tengah. Melawan 2 tim ini Timnas meraih 8 poin, 2 hasil imbang dikandang mereka, dan 2 kemenangan di GBK.

Raihan positif melawan tim Timur Tengah di Putaran 3 ini jadi modal psikologis krusial bagi Timnas, meskipun tongkat kepelatihan kini berpindah dari Shin Tae-yong (STY) ke Patrick Kluivert yang memiliki filosofi berbeda.

Untuk mengatasi tim timur yang diwakili kembali Arab Saudi dan kini Irak, Kluivert pun harus mempertimbangkan bagaimana timnas bermain saat mengatasi perlawanan Arab Saudi.

Filosofi bermain Shin Tae-young yang lebih defend dan kekuatan fisik membangun soliditas pertahanan serta transisi cepat serta pressing efektif dalam menyerang. Sementara Kluivert lebih condong ke total footbal-nya, menekankan penguasaan bola dan kemampuan teknis individu untuk membongkar pertahanan lawan secara variatif.

Satu catatan penting yang perlu diingatkan dari Kluivert adalah, selama main tandang, Kluivert belum meraih kemenangan untuk timnas. Kalah dari Australia dan Jepang, 1 gol memasukan, 11 gol kemasukan. Ini menjadi tantangan bagaimana Kluivert mampu meraih hasil maksimal dengan filosofinya bermain di Arab Saudi.

Gol dan Modal Psikologis

Menghadapi tekanan pertandingan nanti, momentum gol pertama menjadi penting bagaimana tim bermain mengatasi tekanan atau mendominasi permainan. Bagi Timnas, mencetak gol lebih dahulu di kandang lawan akan menjadi modal besar psikologis kepercayaan diri permainan.

Hal ini tidak hanya memberikan Timnas keunggulan skor, kepercayaan diri dan peluang memperbesar keunggulan, tetapi juga memicu respon lawan apalagi bermain dikandangnya dihadapan ribuan pendukungnya.

Namun sebaliknya, jika timnas kebobolan bagaimana merespon dan menyamakan kedudukan dan menambah gol menjadi tantangan besar. Mereka tidak boleh panik yang bisa merusak permainan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun