Mohon tunggu...
Wawan Ridwan AS
Wawan Ridwan AS Mohon Tunggu... Penacinta

Konsep, Sikap, Action menuju Good Respect.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Lansia Sehat: Spiritualitas sebagai Antidote Penuaan Dini Jiwa Usia Lanjut

24 Agustus 2025   09:05 Diperbarui: 24 Agustus 2025   09:05 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lansia Sehat: Spiritualitas sebagai Antidote Penuaan Dini Jiwa Usia Lanjut. | Ilustrasi: Gemini

Dengan spiritualitas, seorang lansia tidak hanya melihat akhir dari sebuah perjalanan, melainkan juga awal dari sebuah fase baru yang penuh hikmah dan kedekatan dengan Sang Pencipta, mengubah ketakutan akan kematian menjadi kesiapan dan ketenangan.
Jiwa yang sehat dan aktif secara spiritual akan memancarkan energi positif, mampu beradaptasi dengan perubahan, dan bahkan menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda.

Spiritualitas memastikan bahwa meskipun tubuh menua, semangat dan makna hidup seorang lansia tidak akan pernah pudar, menjadikannya pribadi yang utuh dan sejahtera hingga akhir hayat.

Kiat Sehat di Masa Penuaan dengan Spiritualitas

1. Perkuat Koneksi Ilahi/Transenden, luangkan waktu secara rutin untuk praktik spiritual sesuai keyakinan. Ini bisa berupa salat, meditasi, doa, membaca kitab suci, atau zikir dan aktivitas spiritual lainnya. Konsistensi dalam praktik ini akan menenangkan batin, mengurangi stres, dan menumbuhkan rasa damai.

2. Melayani dan berkontribusi, menemukan cara untuk tetap berkontribusi kepada masyarakat atau keluarga. Spiritualitas seringkali bermanifestasi dalam tindakan melayani tanpa pamrih. Menjadi relawan, berbagi pengalaman hidup, atau sekadar menjadi pendengar yang baik. Ini juga dapat melawan rasa tidak berguna yang terkadang muncul di usia lanjut.

3. Bersyukur, melatih diri senantiasa bersyukur atas setiap anugerah, sekecil apa pun, menerima perubahan yang terjadi pada diri dan lingkungan. Dengan bersyukur kita dapat mengubah perspektif negatif tentang penuaan menjadi positif. Menerima keterbatasan fisik menuju kematangan spiritual.

4. Bersosialisasi dalam lingkungan yang memiliki nilai-nilai yang sama. Berinteraksi dapat memberikan dukungan emosional, memperkaya wawasan, dan mencegah isolasi sosial.

5. Refleksi dan introspeksi, mengevaluasi perjalanan hidup, mengambil pelajaran dari pengalaman untuk diperbaiki secara spiritual. Proses ini membantu lansia menemukan kedamaian batin dan mempersiapkan diri untuk fase kehidupan selanjutnya dengan lebih matang.

Ref: Disarikan dari berbagai sumber

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun