Mohon tunggu...
Wawan Ridwan AS
Wawan Ridwan AS Mohon Tunggu... Penacinta

Konsep, Sikap, Action menuju Good Respect.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Melacak Jejak Warisan Kolonial: Eksploitasi dan Konservasi dalam Tantangan Sumber Daya Alam Indonesia

12 Agustus 2025   12:02 Diperbarui: 13 Agustus 2025   18:19 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akibatnya, banyak kawasan hutan yang dibabat habis untuk dialihfungsikan menjadi perkebunan dan pertanian. Dapat disimpulkan bahwa pada masa pendudukan Jepang, tidak ada upaya konservasi alam sama sekali. Lembaga-lembaga yang sebelumnya dibentuk untuk mengelola hutan justru dialihfungsikan menjadi alat eksploitasi semata.

Tantangan dan Harapan Hari Ini

Jejak historis dan pengalaman bangsa Indonesia dalam hal konservasi alam dapat menjadi pelajaran dan evaluasi terhadap kebijakan konservasi alam saat ini. 

Sejak masa prakolonial, masyarakat telah memiliki kearifan lokal untuk melindungi kekayaan flora dan fauna. Sedangkan pada masa kolonial, pemerintah telah menetapkan aturan resmi dan mengikat terkait perlindungan hutan dan satwa.

Dengan memahami bahwa tantangan pelestarian sumber daya alam hari ini adalah warisan dari pola pikir masa lalu, kita dapat menemukan harapan besar. Bukan lagi tentang terus-menerus menyalahkan sejarah, melainkan tentang keberanian untuk merumuskan ulang masa depan.

Harapan itu terletak pada kemampuan kita untuk kembali pada kearifan lokal, menciptakan kebijakan yang berpihak pada kelestarian, dan mengubah mentalitas eksploitatif menjadi kolaborasi yang harmonis dengan alam.

Upaya konservasi adalah sebuah pilihan sadar untuk meninggalkan jejak kebaikan, bukan lagi jejak kerusakan.

Ref: Jurnal Sejarah Citra Lekha, 2023

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun