Akibatnya, banyak kawasan hutan yang dibabat habis untuk dialihfungsikan menjadi perkebunan dan pertanian. Dapat disimpulkan bahwa pada masa pendudukan Jepang, tidak ada upaya konservasi alam sama sekali. Lembaga-lembaga yang sebelumnya dibentuk untuk mengelola hutan justru dialihfungsikan menjadi alat eksploitasi semata.
Tantangan dan Harapan Hari Ini
Jejak historis dan pengalaman bangsa Indonesia dalam hal konservasi alam dapat menjadi pelajaran dan evaluasi terhadap kebijakan konservasi alam saat ini.Â
Sejak masa prakolonial, masyarakat telah memiliki kearifan lokal untuk melindungi kekayaan flora dan fauna. Sedangkan pada masa kolonial, pemerintah telah menetapkan aturan resmi dan mengikat terkait perlindungan hutan dan satwa.
Dengan memahami bahwa tantangan pelestarian sumber daya alam hari ini adalah warisan dari pola pikir masa lalu, kita dapat menemukan harapan besar. Bukan lagi tentang terus-menerus menyalahkan sejarah, melainkan tentang keberanian untuk merumuskan ulang masa depan.
Harapan itu terletak pada kemampuan kita untuk kembali pada kearifan lokal, menciptakan kebijakan yang berpihak pada kelestarian, dan mengubah mentalitas eksploitatif menjadi kolaborasi yang harmonis dengan alam.
Upaya konservasi adalah sebuah pilihan sadar untuk meninggalkan jejak kebaikan, bukan lagi jejak kerusakan.
Ref: Jurnal Sejarah Citra Lekha, 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI