1. Menjaga kesehatan arus kas, mengetahui kapan terjadi surplus dan kapan diperlukan tindakan penghematan. Juga membantu mengurangi risiko kekurangan modal kerja. Arus kas yang sehat merupakan prasyarat utama agar usaha dapat beroperasi tanpa gangguan, terutama di tengah fluktuasi harga bahan baku dan kondisi pasar.
2. Perencanaan investasi jangka panjang. Penting untuk menentukan jumlah dana yang harus disisihkan untuk investasi yang mendukung efisiensi produksi yang dapat berkontribusi pada keberlanjutan usaha.
3. Meningkatkan ketahanan usaha terhadap risiko, daya tahan usaha yang tinggi (resilience), merupakan aspek penting dari keberlanjutan ekonomi jangka panjang.
4. Penggunaan keuntungan secara bijak dan bertanggung jawab, bahwa usaha tidak hanya berorientasi pada profit, namun juga menjalankan tanggung jawab sosialnya (social sustainability).
5. Optimalisasi media sosial dan strategi adaptif, sebagai sarana promosi yang efektif, saat ini media sosial dapat menjadi alat strategis dalam mempromosikan dan memperluas jangkauan pemasaran bagi usaha kita.
Tantangan Bisnis Rumahan
1. Kondisi cuaca yang tidak menentu sangat mempengaruhi beberapa bidang usaha. Perubahan cuaca, terutama hujan, dapat berdampak negatif pada penjualan di lapangan. Kita bisa mengantisipasinya dengan menyediakan layanan pemesanan melalui pesan instan atau pengantaran langsung kepada pelanggan.
2. Pasokan bahan baku yang tidak stabil. Keterlambatan pengiriman bahan dari pemasok dapat menghambat proses produksi. Langkah solutifnya adalah menjalin kerja sama dengan lebih dari satu pemasok, juga menyimpan stok bahan baku yang penting.
3. Keterbatasan jumlah tenaga kerja. Ketika permintaan meningkat, jumlah tenaga kerja yang tersedia sering kali tidak mencukupi. Hal ini dapat diupayakan dengan mengatur jadwal produksi yang sesuai dengan jumlah pesanan. Melibatkan anggota keluarga atau pekerja harian jika diperlukan.
Penutup
Keberlanjutan bisnis rumahan tidak semata ditentukan oleh besarnya modal atau skala usaha, namun sejauh mana pelaku usaha mampu mengelola kegiatan produksi dan tata kelola secara efisien dan konsisten.