Mohon tunggu...
Wawan Ridwan AS
Wawan Ridwan AS Mohon Tunggu... Penacinta

Konsep, Sikap, Action menuju Good Respect.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Komite Sekolah: Mati Suri? Mendesak Inovasi Transformatif

22 Mei 2025   17:33 Diperbarui: 29 Mei 2025   08:43 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui mekanisme seperti ini komite dapat menjalankan peran pengawasan yang sesungguhnya, alih-alih hanya menjadi stempel. Friksi yang terjadi adalah bagian dari proses membersihkan dan menyehatkan ekosistem sekolah, dimana pada akhirnya, tekanan dari komite yang berdaya akan memaksa sekolah untuk lebih transparan, akuntabel, dan berorientasi pada mutu, demi kebaikan bersama. Adanya benturan bukan kegagalan, melainkan tanda komite sedang menjalankan peran krusialnya.

Esensinya bahwa komite sekolah saat ini perlu perubahan paradigma, terobosan inovatif transformatif. Komite Sekolah tidak boleh hanya alat legalitas semata, apalagi penyalahgunaan tupoksi. tetapi harus dijadikan sebagai organisasi atau entitas yang secara bersama-sama mampu membangun sekolah.

Ref: Zulkifli, Jurnal Potensia, 2015

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun