15. Membalas kezaliman hanya akan menambah kezaliman orang lain terhadap diri kita.
Membalas kezaliman dengan kezaliman hanya akan memperpanjang rantai permasalahan. Tidak menyelesaikan masalah, justru memicu lingkaran setan yang merugikan diri.
16. Membalas kezaliman hanya akan menjerumuskan seseorang kepada kezaliman pula
Membiarkan diri dikuasai oleh keinginan untuk membalas akan menjauhkan seseorang dari kedamaian dan kebenaran.
17. Kezaliman yang dialami akan menghapuskan dosa dan mengangkat derajat seseorang
Kezaliman yang menimpa seseorang ternyata memiliki hikmah tersembunyi. Â Setiap perlakuan zalim yang dihadapi dapat menghapus dosa-dosa yang telah diperbuat. Lebih dari itu, kesabaran dalam menghadapi kezaliman juga akan mengangkat derajat orang tersebut di sisi Tuhan.
18. Memaafkan adalah kekuatan melawan orang berbuat zalim
Memaafkan bukan berarti membenarkan kesalahan, melainkan mengambil kendali atas diri sendiri. Melepaskan diri dari belenggu rasa sakit yang disebabkan oleh perbuatan zalim. Ini adalah wujud kekuatan internal untuk tidak membiarkan pelaku terus merugikan kita secara emosional.
19. Memaafkan akan membuat orang yang menzalimi merasa rendah.
Memaafkan bukan berarti membenarkan perbuatan salah, namun menunjukkan kemuliaan hati. Orang yang dimaafkan, meskipun menzalimi, akan merasakan rendah diri di hadapan kebesaran jiwa pemaaf. Pemaafan yang tulus justru bisa menjadi cermin yang memalukan bagi pelaku kezaliman
20. Memaafkan akan melahirkan banya kebaikan.