Mohon tunggu...
Wawan Ridwan AS
Wawan Ridwan AS Mohon Tunggu... Penacinta

Konsep, Sikap, Action menuju Good Respect.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jika Perlu Alasan untuk Memaafkan, 20 Hal Ini Mungkin Bisa Meluluhkan Hatimu

28 Maret 2025   21:09 Diperbarui: 28 Maret 2025   21:50 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

15. Membalas kezaliman hanya akan menambah kezaliman orang lain terhadap diri kita.

Membalas kezaliman dengan kezaliman hanya akan memperpanjang rantai permasalahan. Tidak menyelesaikan masalah, justru memicu lingkaran setan yang merugikan diri.

16. Membalas kezaliman hanya akan menjerumuskan seseorang kepada kezaliman pula

Membiarkan diri dikuasai oleh keinginan untuk membalas akan menjauhkan seseorang dari kedamaian dan kebenaran.

17. Kezaliman yang dialami akan menghapuskan dosa dan mengangkat derajat seseorang

Kezaliman yang menimpa seseorang ternyata memiliki hikmah tersembunyi.  Setiap perlakuan zalim yang dihadapi dapat menghapus dosa-dosa yang telah diperbuat. Lebih dari itu, kesabaran dalam menghadapi kezaliman juga akan mengangkat derajat orang tersebut di sisi Tuhan.

18. Memaafkan adalah kekuatan melawan orang berbuat zalim

Memaafkan bukan berarti membenarkan kesalahan, melainkan mengambil kendali atas diri sendiri. Melepaskan diri dari belenggu rasa sakit yang disebabkan oleh perbuatan zalim. Ini adalah wujud kekuatan internal untuk tidak membiarkan pelaku terus merugikan kita secara emosional.

19. Memaafkan akan membuat orang yang menzalimi merasa rendah.

Memaafkan bukan berarti membenarkan perbuatan salah, namun menunjukkan kemuliaan hati. Orang yang dimaafkan, meskipun menzalimi, akan merasakan rendah diri di hadapan kebesaran jiwa pemaaf. Pemaafan yang tulus justru bisa menjadi cermin yang memalukan bagi pelaku kezaliman

20. Memaafkan akan melahirkan banya kebaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun