Tibalah saatnya bagi Gajah Mada untuk mewujudkan Sumpah Palapanya, la mengirim utusan kesemua raja-raja di kepulauan Nusantara. Kerajaan-kerajaan itu diminta agar tunduk dan bersatu di bawah mahkota Majapahit. Akan tetapi jalan damai ini tidak banyak membawa hasil.
Ekspansi Majapahit
Pada suatu hari bertolaklah armada laut Majapahit ke Nusantara bagian Barat. Ratusan kapal perang membawa bala tentara empat puluh ribu orang. Sungguh kekuatan perang yang maha dahsyat waktu itu.
Kerajaan Pasai di ujung paling utara Sumatera adalah sasarannya yang pertama. Kerajaan Pasai dapat ditundukkan. Kerajaan Melayu menyerah. Jambi dan Palembang diduduki Seluruh Pulau Sumatera mengakui kekuasaan Majapahit.
Setelah Sumatera, Gajah Mada meneruskan penaklukannya ke Semenanjung Melayu, Singapura dan Kalimantan. Langkasuka, Kelantan, Trenggano, Kedah, Selangor, Tumasik (Singapura) berhasil ditundukkan tanpa perlawanan berarti.
Dalam perjalanan pulang mendarat di Tanjungpura. Sambas, Banjarmasin, Kutai ditaklukkan. Seluruh Kalimantan mengakui kekuasaan Majapahit. Seluruh kepulauan Nusantara bagian barat bersatu di bawah mahkota Majapahit.
Gajah Mada harus menjaga luasnya wilayah Majapahit agar tidak lepas dengan menjaga hubungan baik. Gajah Mada menempuh politik perkawinan. Raja Malaka, Mansur Syah mengambil permaisuri dari putri Majapahit Putera Mahkota Tanjungpura Ki Mas Jiwa dikawinkan dengan putri Wi Kusuma dari Majapahit.
Sementara itu wali mahkota Tribuanattungga Dewi melahirkan Putra Mahkota, Hayam Wuruk.
Gajah Mada pun semakin bersemangat bekerja. Sumpah Palapanya sudah menjadi kenyataan. Tinggal Nusantara bagian timur yang belum ditundukkan sepenuhnya.
Pada tahun 1343 berangkatlah Gajah Mada memimpin sendiri armada laut Majapahit ke Nusantara bagian Timur. Gajah Mada membawa tiga puluh ribu orang prajurit. Dua pertiga dari tentara sebanyak itu berasal dari kerajaan-kerajaan Nusantara bagian barat termasuk Pajajaran.
Bala tentara Majapahit mendarat dan menundukkan Bali. Dilanjutkan ke Lombok, Sumbawa, Seram, seluruh kepulauan Maluku, Sulawesi mengakui Majapahit. Nusa Tenggara pun tunduk seluruhnya kepada Gajah Mada.