Mohon tunggu...
wawahidah
wawahidah Mohon Tunggu... mahasiswa

be your self

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Indahnya Ramadhan Meraih Ketaqwaan

26 Februari 2025   16:21 Diperbarui: 26 Februari 2025   16:21 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

       Bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah dan kesucian akan segera tiba. Dalam waktu dekat, seluruh umat Islam di Dunia akan melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh. Puasa adalah ibadah yang istimewa, sebuah persembahan dari hamba yang beriman kepada Sang Khalik. Ini adalah wujud pengabdian dan cinta yang tulus kepada Allah yang Maha Rahman. Sebagaimana sabda Nabi " setiap amalan anak Adam adalah untuk dirinya, kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Akulah yang akan membalasnya".
      Puasa adalah sarana yang dapat membawa kita menuju derajat taqwa yang lebih tinggi. Namun, puasa bukan sekedar menahan lapar dan dahaga semata. Pengalaman puasa mengajarkan umat Muslim untuk menyeimbangkan ibadah di aspek lahir dan batin. Selain menahan rasa lapar dan haus, seorang yang berpuasa juga harus menjaga seluruh anggota tubuhnya. Lisannya perlu dijaga dari gibah dan fitnah, matanya harus dihindarkan dari melihat keburukan, sementara tangan dan kakinya pun harus dilindungi dari perbuatan maksiat.
       Oleh karena itu, penting untuk membersihkan hati kita dari segala prasangka yang dapat mengundang keburukan. Mari kita jauhkan diri dari pertengkaran, perselisihan, perdebatan dan kekerasan. Karena hal-hal tersebut dapat mengurangi pahala puasa kita.
      Jika seseorang memarahi atau mencela kita saat berpuasa, sabarlah sesperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SA, dalam sabdanya " Jika ada yang mengajak bertengkar atau mencela, katakanlah sesungguhnya aku sedang berpuasa " (HR.Bukhari).
       Ketidakmampuan menjaga hati dan tindakan dari melakukan perbuatan maksiat, seperti menciptakan kegaduhan atau menguad fisik, akan mengakibatkan hilangnya pahala puasa. Rasulallah SAW, menekankan ini dengan sabdanya " Banyak orang yang berpuasa, namun tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya, kecuali rasa lapar dan dahaga semata.
        Dengan menjalankan puasa, kita sebenarnya tengah membentuk diri menjadi sosok yang bijaksana dan pemaaf. Kita belajar untuk menjauhi perselisihan dan permusuhan, serta menumbuhkan cinta terhadap kebaikan dan kedamaian. Dengan demikian, besar dari puasa lita, dimana beragam kebaikan akan terpetik dari setiap momen yang kita jalani.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun