Mohon tunggu...
Wasiat Kumbakarna
Wasiat Kumbakarna Mohon Tunggu... karyawan swasta -

melihat sesuatu dengan lebih cerdas dan tenang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Teroris Juga Ingin Tunggangi Aksi 212

14 Desember 2016   10:02 Diperbarui: 14 Desember 2016   10:19 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.tumblr.com

Aksi bela Islam tanggal 2 Desember (aksi 212) lalu memang fenomenal baik dari segi jumlah maupun dari sisi damainya. Tak pelak banyak pihak yang ingin memanfaatkan alias menunggangi momen tersebut untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya. Rupanya, tak hanya aktor politik (seperti ditengarai pemerintah), teroris pun berusaha menunggangi momen bersatunya umat Islam itu. Lho??!!

Bom Bekasi” untuk gulingkan Jokowi?

Tak lama setelah tanggal 2 Desember, tepatnya tanggal 10 Desember lalu, Densus 88 berhasil mengungkap rencana teror yang kemudian dikenal dengan sebutan rencana teror “bom Bekasi.” Untungnya, pihak kepolisian berhasil menggagalkan rencana teror bom bunuh diri yang disebut-sebut mengincar Istana Kepresidenan, bahkan hendak membunuh Presiden Jokowi.

Menurut pengamat politik dan keamanan dari Universitas Udayana A.A Bagus Surya Widya Nugraha, rencana kelompok teroris menyerang Istana lantaran pemerintahan Jokowi-JK dianggap tidak pro terhadap kepentingan umat muslim, sehingga harus digulingkan.

Ia menambahkan, secara tidak langsung, kasus penistaan agama yang dilakukan gubernur non aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi salah satu faktor yang memengaruhi teroris untuk mengincar Istana.

“Tapi kalau kaitan secara langsung masih perlu dibuktikan. Untuk kaitan secara tidak langsung mungkin ada pengaruhnya dengan bagaimana umat Islam yang sekarang sedang membela Al Quran, bisa digunakan sebagai doktrin bahwa pemerintah yang sekarang tidak pro terhadap umat Islam, jadi harus digulingkan,” beber Surya seperti diberitakan RMOL, Senin (12/12). Baca selengkapnya analisis Bagus: http://bit.ly/2ht7BoW.

Tak ada kaitan teroris dengan umat Islam!

Bagus Surya boleh saja menganalisis. Itu kerjaan dia sebagai pengamat. Tapi hal mendasar yang perlu dipahami bersama adalah bahwa umat Islam Indonesia tak pernah setuju dengan aksi terorisme. Bahkan, umat Islam Indonesia adalah musuh terorisme. Maka, sebaiknya tak perlu dikaitkan antara aksi terorisme dengan umat Islam Indonesia, karena memang tak ada kaitannya.

Saya pribadi khawatir komentar Bagus Surya malah memperuncing islamofobia yang terus direkayasa oleh media Barat. Pada akhirnya, malah akan memunculkan resistensi yang keras dari umat Islam. Padahal, umat Islam Indonesia adalah umat yang damai yang cinta Indonesia dan berkomitmen menjaga keutuhan NKRI.

Senada dengan saya, Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid merasa mengingatkan pihak kepolisian dalam menangani kasus temuan bom tersebut harus dilakukan secara adil dan transparan, lebih fokus dan tidak meluas ke mana-mana.

“Jangan dikembangkan kemana-mana, apalagi kasus bom dan aksi teroris itu dikait-kaitkan dengan umat Islam. Kalau mengembangkan opini seperti itu, sama saja dengan meneror umat Islam,” tutur Hidayat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun