Hari lebaran semakin dekat. Suka cita menyambut hari suci nan fitri ini pun sudah terasa sejak satu minggu yang lalu. Ketika televisi menyiarkan jalanan sudah penuh dengan pemudik. Keluarga di kampung halaman pun tak luput dari kesibukan untuk menyambut kedatangan keluarga masing-masing. Dari menyiapkan hidangan lebaran sampai mempercantik rumah. Karena hari lebaran identik dengan opor ayam dan semuanya yang berbau baru seperti, baju baru, HP baru, sampai properti rumah yang baru .
Tentunya moment seperti ini tak mau disia --siakan begitu saja oleh para pedagang untuk mencari tambahan rezeki. Lalu apa saja yang biasanya ada saat menjelang lebaran? Â Â
1. Janur untuk Ketupat
Opor ayam tentunya tak lengkap jika tidak ada ketupat. Ketupat adalah makanan yang terbuat dari beras dan dimasukkan ke dalam anyaman daun kelapa, lalu direbus hingga beras tersebut matang dengan sempurna. Biasanya daun kelapa yang dipilih masih muda sehingga mudah untuk dibentuk menjadi segi empat. Nah, daun kelapa yang masih muda ini disebut janur. Para pedagang biasanya menjual janur ini sudah dalam bentuk segi empat, jadi pembeli tidak usah repot-repot membentuknya, karena butuh keahlian khusus untuk membuatnya. Cukup rumit. Harga beli janur ini cukup terjangkau dari kisaran 5000-10000 per ikatnya sesuai dengan ukuran.
2. Midnight sale
Ini yang biasanya paling ditunggu-tunggu oleh kaum hawa. Diskon besar-besaran saat malam sebelum lebaran atau pas "takbiran". Biasanya toko-toko baju yg berada di dalam Mall membuat acara ini hanya dalam beberapa jam saja. Tak tanggung-tanggung kadang diskon yang diberikan hingga 75%.
Pemandangan kue-kue kering ini sering dijumpai di supermarket pada saat menjelang lebaran. Kue yang dipajang biasanya kue nastar, putri salju, dan kastangel. Sepertinya tiga kue ini adalah primadonanya kue lebaran. Harga yang dijual juga bervariasai.
Ketika membagikan angpau lebaran sepertinya akan terasa lebih menyenangkan jika terlebih dulu dimasukan kedalam amplop lebaran. Kesannya lebih rapi dan "private" , karena tidak terlalu mengumbar besaran yang kita berikan, khususnya saya  untuk si "Seksih" (sebutan saya untuk para penerima angpau lebaran. Jika penasaran dengan si "seksih" ini bisa dilihat postingan saya pada tanggal 11 juni). Tak perlu susah payah untuk menemukan si penjual amplop lebaran ini, biasanya penjual ini berjajar di pinggir jalan, di depan swalayan, atau memang dijual di toko-toko.
5.Jasa penukaran uang
