Mohon tunggu...
Warlinah
Warlinah Mohon Tunggu... Lainnya - Manjadda Wajaddah

Warlinah, IRT

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Senyum dapat Mengendalikan Jiwa dan Pikiran (Serba-Serbi Ramadhan)

14 April 2021   20:51 Diperbarui: 14 April 2021   21:20 1800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senyum dalam fisiologi adalah ekspresi wajah terjadi akibat bergeraknya atau timbulnya suatu gerakan bibir pada kedua ujungnya,
 orang tersenyum untuk menampilkan
 kebahagiaan dan rasa senang.

Tertawa yang wajar itu laksana "Balsem" bagi kegalauan dan "Salep" bagi kesedihan.
Pengaruh senyum sangat kuat sekali untuk membuat jiwa bergembira dan hati berbahagia.

Abu Darda berkata "Sesungguhnya aku akan tertawa untuk membahagiakan hatiku"

Tertawalah dengan wajarnya saja, dalam artian tidak berlebihan,
seperti pepatah yang mengatakan
"Janganlah engkau bayak tertawa, sebab banyak tertawa matikan hati"

Orang yang selalu tertawa dan tersenyum dan selalu tampak ceria pertanda kelapangan dada, terlihat berwibawa dan murah hati.
Orang yang murah senyum, tidak hanya membahagiakan dirinya tapi juga mampu membahagiakan orang lain yang ada disekelilingnya.
seperti kata orang bijak
 "Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah"

Orang yang murah senyum mampu memikul tanggung jawab, dan tangguh menghadapi kesulitan-kesulitan hidupnya.

Dengan tersenyum orang akan lebih mudah mengendalikan diri dan pikirannya, hingga dapat menciptakan hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain.

Orang yang murah senyum ketika dalam kesulitan jiwa, Ia akan menikmati kesulitan dan memacu diri untuk mengalah dan memerangi kesulitan tersebut.

Berbeda dengan jiwa yang selalu risau, setiap kali mengalami kesulitan atau masalah yang sangat besar yang memberatkan hidupnya ia akan menghindar bahkan berusaha untuk meninggalkan kesulitan tersebut.


Kesulitan-kesulitan akan terasa sulit dan besar bagi jiwa yang kerdil.

Kesulitan ibarat anjing yang menggonggong, siap menggigit dan mengejar apa bila anda takut melihatnya, sebaliknya, Ia akan membiarkan anda berlalu dihadapannya dengan tenang jika anda tidak menghiraukan bahkan  anda berani memelototinya.

Senyum tidak akan ada harganya bila tidak berasal dari hati, manusia sesuai watak dasarnya adalah mahluk yang suka tersenyum, namun seiring perjalan hidupnya penyakit tamak, egois yang selalu membuat wajah kelihatan kusut dan cemberut.

Segudang harta, kedudukan yang tinggi tidak ada gunanya jika wajah selalu cemberut, jiwa yang cemas, dan hati sedih.

Hati yang selalu bermuram durja dan jiwa yang pekat tidak akan melihat keindahan dunia, dan tidak mampu melihat kebenaran.

Ada banyak orang yang tidak peduli melihat indahnya dunia, meskipun mereka melewati taman yang berhiaskan bunga, udara yang sejuk, kicauan burung dan pemandangan alam yang indah, mereka tidak tertarik dengan semuanya, yang ada dibenak mereka adalah uang.
mereka relah menjual kebahagiaan hidup hanya demi mendapatkan uang.

Hidup adalah seni membuat sesuatu dengan cara belajar yang tekun, hingga menghasilkan suatu karya  membuatnya ternama itu lebih baik dari pada menimbun harta, namun tidak di pungkiri  sebagai mahluk sosial juga membutuhkan harta untuk bertahan hidup.

Tidak ada yang membuat jiwa menjadi jadi demikian muram selain keputusasaan.
Maka, perangila keputusasaa dengan senyum. senyum dapat meluluhlantakkan kerasnya hati.
Percayalah kesempatan dan kesuksesan selalu membuka pintu untuk siapa saja yang ingin bertumbuh.
Oleh karna itu, biasakan pikiran anda agar selalu menatap harapan dan kebaikan dimasa yang akan datang.

Jika anda meyakini diri Anda diciptakan hanya untuk meraih hal yang kecil maka anda pun hanya akan mendapatkan hal-hal yang kecil saja dalam hidup anda.
Sebaliknya bila anda yakin bahwa diri Anda diciptakan untuk menggapai hal-hal yang besar niscaya Anda akan memiliki semangat dan tekad yang besar yang mampu menghancurkan semua arah dan hambatan

Dengan semangat itu pula anda akan dapat menembus setiap tembok penghalang dan meskipun lapangan kehidupan yang sangat luas untuk suatu tujuan yang mulia

Terbarlah kebaikan dimanapun anda berada walau hanya dengan senyum  yang tulus.

Sekian.

Sangatta 14/04/21
Bahan bacaan
La thahzan 2011

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun